PENINGKATAN INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA KOTA SEMARANG

  • 19 Jul
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG-Pada data Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah disebutkan jika pada tahun 2011 Indek Pembangunan Manusia di Kota Semarang hanyalah sebesar 77,58. Hal inilah yang kemudian menjadi perhatian penting Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, hingga akhirnya pada tahun 2016 dirinya mampu meningkatkan Indek Pembangunan Manusia Kota Semarang menjadi 81,19.

Bagaimana tidak? Indeks Pembangunan Manusia atau yang biasa disingkat IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat. Selain itu besaran IPM juga digunakan sebagai tolok ukur level pembangunan suatu wilayah/negara.

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat itulah, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi melakukan sejumlah inovasi program yang langsung tepat pada tujuannya, yang apalagi kalau bukan ‘Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat’ di Kota Semarang.

Gebrakannya dimulai dari menginisiasi sejumlah kampung tematik di Kota Semarang, mulai dari Kampung Jamu, Kampung Batik, Kampung Seni, hingga Kampung Jawi. Melalui program Kampung Tematik, Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan mendorong perputaran ekonomi dari lingkup terkecil.

Gebrakannya inipun berhasil mencuri perhatian dunia. Salah satu kampung kumuh di Wonosari, Semarang yang dirubahnya menjadi Kampung Pelangi mendapat pujian dari puluhan media asing. Sekarang, Kampung Pelangi telah menjadi magnet wisatawan ke Kota Semarang. Alhasil perputaran ekonomi di kampung tersebutpun menjadi sangat kencang, dan begitu juga kesejateraan masyarakat di sana pun meningkat drastis.

Tak berhenti sampai disitu, Walikota Hendi juga melakukan gebrakan dengan meluncurkan sebuah kredit dengan bunga paling murah di Indonesia, sebesar 3%, bernama kredit Wirausaha Bangkit Jadi Jawara, atau yang biasa disebut Kredit Wibawa. Intrument permodalan tersebutpun ditujukan untuk mendukung pelaku UMKM agar kesejateeraannya dapat meningkat.

Dan upayanya dalam meningkatkan kesejateraan masyarakat tersebutpun di apresiasi oleh pemerintah pusat. Dalam kurun waktu sepekan ini, Walikota Hendi mendapatkan 3 penghargaan beruntu dari pemerintah pusat.

Penghargaan tersebut salah satunya adalah penghargaan Pastika Parama dari Kementrian Kesehatan RI. Selain itu di pekan ini juga, Walikota Hendi dinobatkan oleh Dewan Koperasi Indonesia sebagai Tokoh Utama Penggerak Koperasi, yang disaksikan oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Satu hari kemudian, Kamis (13/7), pengakuan atas pelayanan publik terbaik bertajuk WOW public Service Excellence Award Jawa Tengah 2017 juga diberikan kepada Kota Semarang dari Markplus Inc. Bertempat di Gumaya Tower Hotel, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang dinilai layak menerima penghargaan ini karena pelayanan prima yang diberikan sehingga memberikan sumbangsih positif terhadap kebutuhan masyarakat khususnya dalam kepengurusan administrasi kependudukan.

Dan yang terakhir, Jumat (14/7), Walikota Hendi mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Penghargaan tersebut diserahkan pada malam penganugerahan tanda penghargaan di Rumah Jabatan Gubernur Lampung.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Walikota Hendi, setelah dirinya dinilai sukses dalam peningkatan kesejahteraan kependudukan melalui pembangunan keluarga. Hal tersebut terlihat dari berbagai capaian program inovasi yang dikerjakannya.

Walikota Hendi mengatakan bahwa seluruh apresiasi yang diberikan oleh pemerintah pusat tersebut, menjadi sebuah dorongan untuk melanjutkan apa yang telah dilakukan di Kota Semarang. “Selain itu tentu saja harapannya apa yang dilakukan di Kota Semarang, dapat menginspirasi daerah lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerahnya”, tutur Walikota Hendi.

“Dan selalu saya katakan bahwa apa yang kami lakukan adalah baru sebuah permulaan dari sebuah lompatan besar yang siapkan untuk Kota Semarang”, pungkasnya.

Berita Terkait