Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
PENGURUS KOPERASI DIHARAPKAN PEKA MENANGKAP PELUANG
- 12 Feb
- yandip prov jateng
- No Comments

BANJARNEGARA – Koperasi, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam mewujudkan Banjarnegara yang bermartabat dan sejahtera. Mengelola koperasi saat ini harus memiliki sense, kepekaan dalam menangkap peluang disekitar. Kalau hanya mengandalkan usaha simpan pinjam maka koperasi akan tenggelam, karena institusi yang lain menawarkan bunga jasa yang lebih ringan.
“Kalau sekarang hanya mengandalkan usaha simpan pinjam saja, itu berat. Bank memiliki pelayanan jasa yang sangat ringan”, kata Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin, saat RAT (Rapat Anggota Tahunan) Mardi Husada di RSUD Hj Anna Lasmanah, kemarin.
Ketika Gerakan Koperasi sedang mengalami persoalan dan melihat sebuah peluang maka harus diambil. Koperasi harus menjadi organisasi dinamis yang tanggap dengan berbagai ide dan pemikiran.
Dikatakan Wabup, Gerakan Koperasi dimotori oleh KPRI sedang dalam proses mendirikan SPBU dan rumah makan ayam geprek syariah sebagai bentuk dalam menangkap kepekaan itu. Sebelumnya KPRI sudah bekerja sama dengan Sumber PT Alfaria Trijaya, sampai sekarang sudah memiliki empat outlet Alfamart di Banjarnegara.
“KPRI memberi contoh dan sekarang sedang dimulai,”ujarnya.
Dibeberapa tempat ada yang membuat koperasi syariah, akan tetapi dalam prakteknya mereka menggunakan model syariah sendiri. Padahal jika ingin mempraktekan, Dewan Syariah Nasional sudah menetapkan 99 fatwa yang mengatur tentang pembiayaan yang dilayani oleh lembaga keuangan syariah.
Ada spirit yang hampir hilang pada koperasi, yaitu gotong royong. Kita mencoba membangkitkan kembali, maka dengan berkoperasi kami mnengajak jajaran RSUD untuk melakukan revolusi mental dengan nilai-nilai gotong royong, integritas dan etos kerja, lanjut Wabup
“Hal tersebut dimulai pada diri masing-masing. Kami berharap pengurus koperasi mampu menjawab segala persoalan,” tegasnya.
Menurut Wabup Syamsudin, RAT dalam koperasi itu penting dan sangat strategis. Beberapa hal dalam kegiatan ini dilakukan, seperti mengevaluasi kinerja pengurus dalam waktu yang telah berjalan dan mengesahkan program kerja yang akan dilaksanakan satu tahun kedepan
“Selain itu, untuk menilai antara program yang disusun dengan yang berjalan apakah pencapaiannya sudah tepat atau malah ada persoalan,” ungkapnya.
RAT ini hakekatnya wujud demokrasi dan forum pembelajaran. Belajar memahami Koperasi dan mengambil hikmah segala hal baik yang dapat kita pakai dalam kehidupan sehari-hari, imbuhnya. [Dhian-Banjarnegara]