PENGURUS DEWAN MASJID DAN BADAN WAKAF KABUPATEN PEKALONGAN, DILANTIK

  • 27 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

KAJEN – Bupati Pekalongan H. Asip Kholbihi, SH., M.Si melantik Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Pekalongan masa bhakti 2017 – 2022, Selasa (25/4) malam di halaman Masjid Al Muhtaram Kajen. Sebagai Ketua Umum Drs. H. Suhaimi, M.Si., Ketua Drs. H. Mukhozin, M.Ag dan Drs. H. Hamid Masykuri, M.Si, Sekretaris Umum Drs. H. Busaeri, MH., dan Bendahara Umum H. Nurul Furqon, SE.

Pelantikan tersebut bersamaan dengan Pengajian Umum dalam rangka Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW Tingkat Kabupen Pekalongan Tahun 1438 H/ Tahun 2017. Hadir KH. Yusuf Khudori (Gus Yusuf) Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Pelajar Islam (API) Tegalrejo Magelang selaku penceramah, mantan Menteri Desa RI Marwan Jafar, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah H. Sukirman, Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan, SH.,S.IK,M.Si., Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Pekalongan H. Ahmadi,SH.MH, Ketua Badan Wakaf Tingkat Provinsi Jawa Tengah sekaligus Ketua MUI Jawa Tengah KH. DR. Ahmad Daroji, mantan Bupati Pekalongan H. Amat Antono, para Kyai dan ribuan pengunjung yang memadati jalan depan Masjid Al Muhtaram Kajen.

Bupati dalam sambutannya menyampaikan bahwa di tengah-tengah pemahaman tentang keagamaan yang global dan kadang-kadang mengejutkan, kita harus mengembangkan pemahaman keagamaan yang mindstream yang diikuti oleh banyak umat Islam di Indonesia. “Karena dengan seperti itulah, saya yakin dengan apa yang menjadi cita-cita para pendiri bangsa yaitu tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan akan dapat bertahan di dalam bingkai NKRI,” katanya.

Lebih lanjut Bupati berharap, dengan telah dilantiknya pengurus Dewan Masjid dan Badan Waqaf  Kabupaten Pekalongan, para takmir masjid di seluruh Kabupaten Pekalongan untuk mengembalikan ruh Masjid di Kabupaten Pekalongan.

Dijelaskan Bupati, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak akan menghidupkan kembali tradisi Islami di Kabupaten Pekalongan yaitu setiap habis/badal Maghrib setiap Masjid di Kabupaten Pekalongan untuk mendengungkan pengajian-pengajian. “Mari kita tebarkan nilai-nilai keagamaan yang santun sesuai yang telah diajarkan oleh para pendahulu kita. Saya meyakini dengan ikhtiar seperti ini maka Kabupaten Pekalongan ini tetap bisa menjaga nilai-nilai toleransi, nilai-nilai keadilan, nilai-nilai menghargai pendapat, menghargai keyakinan dan agama lain,” imbuh Bupati.

Bupati menghimbau pengurus Dewan Masjid Kabupaten Pekalongan yang baru saja dilantik untuk bersama-sama berikhtiar untuk mengembalikan ruh masjid agar tidak dikuasai orang-orang yang menebarkan hal-hal baru yang sejatinya tidak sesuai dengan kultur pemahaman keagamaan masyarakat.

“Kepada KH. Yusuf Khudori, saya berharap dalam mauidhoh khasanah nanti akan memberikan pencerahan tentang bagaimana seharusnya meneladani Rasulullah SAW yang berangkat dari Isra dan Miraj ini. Dan mari kita bersama-sama dengan niat mengaji dan sekaligus sarana ini kita jadikan cara untuk bersilaturahmi bertemunya komponen masyarakat dan penyelenggara Pemerintahan karena dengan sering bertemunya kita maka ini akan sekaligus akan menghilangkan distorsi, kesalahpahaman dan hambatan komunikasi antara pengambil kebijakan dengan warga masyarakat Kabupaten Pekalongan,” tandas Bupati.

Dalam pengajian Isra Miraj malam hari itu, juga dilaksanakan pengukuhan Pengurus Perwakilan Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Pekalongan masa jabatan 2017-2020. Pengukuhan dilaksanakan oleh Ketua Badan Wakaf Tingkat Provinsi Jawa Tengah sekaligus Ketua MUI Jawa Tengah KH. DR. Ahmad Daroji. Dan sebagai Ketua Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Ahmad Ubaidi, M.Si, Wakil Ketua KH. Nadhim Nuaim, BA., Sekretaris H. Suduj, S.Ag., M.H, Bendahara H. Ibnu Sholeh, S.Ag. (didik/dinkominfo kab.pekalongan)

Berita Terkait