Pengurus Baru, Deskranasda Optimis Produk Unggulan Kota Tegal Mendunia

  • 16 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

TEGAL – Dengan kepengurusan baru, diharapkan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tegal optimis mampu memasarkan kerajinan dan produk unggulan Kota Tegal dapat menasional dan mendunia. “Saya optimis kerajinan kota Tegal bisa menasional dan mendunia dengan kepengurusan Deskranasda yang baru,” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Tegal Drs. R. Heru Setyawan saat Tasyakuran Dekranas Kota Tegal yang ke-39 di Ruang Rapat Gedung PKK Kota Tegal, Senin (15/4).

Rasa optimis Heru didasarkan telah dibentuknya Kepengurusan Dekranasda Kota Tegal periode 2019-2024 yang akan diajukan untuk mendapatkan Surat Keputusan (SK) yang kemudian dikukuhkan oleh Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Tengah. Ketua Dekranasda Kota Tegal yakni dr. Roro Kusnabilla Erfa yang juga istri Walikota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, S.E., M.M. dan Wakil Ketua Dyah Probondari, S.H., M.Kn yang juga istri Wakil Walikota Tegal H. Muhammad Jumadi, S.T., M.M.

Menurut Heru, dengan adanya kepengurusan Deskranasda yang baru dan telah terbentuknya tim yang memiliki semangat luar biasa. Ketua maupun Wakil Ketua Dekranasda yang baru, keduanya dinilai memiliki semangat dan pengalaman serta akses yang luas, baik dalam negeri maupun luar negeri. “Deskranasda baru dan telah dibentuk tim, diharapkan tim yang dibentuk hari ini kelihatannya semangatnya luar biasa, kedepan kita bisa lebih nyata lagi. Semoga program tahunan yang lima tahun kedepan itu seperti apa, semacam di Pemda ada renstra ada target yang ditetapkan dan program-program bisa berjalan dengan baik. Demikian pula dengan teamwork yang diharapkan sungguh-sungguh bisa bersinergi untuk berkolaborasi melaksanakan program ini,” harap Heru.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Dekranasda akan melakukan identifikasi terhadap seluruh potensi kerajinan Kota Tegal dan evaluasi, mana yang mau dikembangkan, didorong untuk bisa mendunia. Misal saja batik, goyor dan lainnya sebagai potensi yang perlu dimaksimalkan.

Untuk memasarkan produk kerajinan Kota Tegal, Disnakerin selain menggunakan jalur offline juga dengan online. Untuk offline, pameran tingkat lokal maupun nasional sudah dilakukan. Sementara untuk online pihaknya akan mengembangkan hal yang sama. “Disnakerin juga membuat aplikasi yang bisa digunakan untuk memasarkan produk UMKM yang bernama TEMIO  (Tegal Main Industries Outlook) yang diperuntukkan bagi para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) agar dapat mempromosikan produknya.

“Untuk pengenalan produk Tegal, tidak hanya kerajinan, semua produk industi kitas share distu kita tahu, kalau tertarik mau beli ada fiturnya, salah satu ada fitur yang terkait Dekranasda bisa dimasukan ke website tersebut,” ungkap Heru.

“Ini saya yakin sangat positif, seperti yang sudah dishare, aksesnya banyak. Tujuan kita sebetulnya itu, meningkatkan kelembagaan para perajinnya, kapasitas perajin, produk dibuat kreatif dan berdaya saing, kemudian mau dipasarkan dimana? Ini butuh akses pasar, nah ini kalau kita tidak punya channeling, nggak punya akses pasar baik nasional maupun internasional, repot akhirnya tidak bisa berkembang,” tambah Heru.

Menurut Heru, dengan adanya akses ke Deskranasda Kota Bandung dan dengan Duta besa-Duta besar ini bisa posisitif. Kerja sama dengan Belgia juga diharapkan lebih konkret lagi. Heru optimis kerajinan kota Tegal bisa menasional dan mendunia dengan kepengurusan Deskranasda yang baru.

Ketua Dekranasda Kota Tegal mengharapkan kreatiftas masyarakat Kota Tegal baik dari barang jasa dan kulinernya, lebih maju lagi seperti kota-kota lain. Untuk itu, Dekranasda berupaya mempromosikan berbagai produk unggulan Kota Tegal melalui berbagai saluran media sosial. Selain produk unggulan dapat dipasarkan, demikian juga pariwiisata Kota Tegal juga dapat berkembang.  “Kita bisa memajukan pariwisata kita dari kulinernya, batiknya, dan potensi lainnya,” ungkapnya.

Sementara mengenai kerajinan batik, Ketua Dekranasda sangat konsern dengan model batik dan berbagai produk kerajinan Kota Tegal. dr. Roro mengharapkan ada sentuhan lebih modern yang diberikan kepada berbagai produk unggulan Kota Tegal dengan model yang kekinian dan sedang nge-hits. “Biar anak-anak muda mencintai batik dan produk kerajinan lainnya,” ungkap Ibu dari Remo Wijaya Kusuma (5) itu.

Sementara Wakil Ketua Deskranasda Dyah selama ini membidani dan membesarkan Aku Mandiri, dan sudah kelililng sampai Sumatra, Palembang, Jambi, Garut, Cianjur, Semarang, Bali, Kalimantan Timur dan Selatan, menekankan pentingnya pemasaran bagi produk unggulan Kota Tegal. “Kita punya outputnya, kita punya produk tetapi ita tidak punya saluran penjualan, untuk apa?,” tanya Dyah.

Untuk itu, sesuai keinginannya agar Kota Tegal sebagai daerah sendiri harus lebih maju dari daerah lain, di Dekranasda harus intens dalam meningkatkan berbagai hal yang perlu ditingkankan yang  baru untuk dijalankan kembali. “Promosi dan kerja sama dnegan luar negeri insya allah akan kita jalani, kedekatan saya dengan sahabat di luar negeri. Karena dibesarkan di Kota Bandung, saya punya kedekatan dengan Deskranasda Kota Bandung, Saya bisa belajar dari mereka, kebuteulan dari mereka juga sering membawa misi kerajinan dari kota Bandung ke luar negeri. Nah saya sudah pesen, kalau promosi ke luar negeri, saya diajak.  Saya diberi info untuk program unggulan agar diterima di luar negeri. Nanti di dalam organisasi itu tidak hanya kita membantu mengenai link link fasilitas pendanaan, tetapi juga pelatihan, packaging dan sebagainya,” ungkap Dyah yang mengaku bersemangat sekali ketika berbicara mengenai persoalan UMKM. “Ssaya semangat banget, jadi tolong kita intens berkomunikasi,” ujarnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tegal Jungky Junanto juga menyatakan bahwa Dekranasda kedepan dipimpin oleh pengurus yang baru saat ini, yakni istri Walikota, istri Wakil Walikota dan istri Pj. Sekda Kota Tegal terlihat kompak dan bersinergi untuk memajukan Dekranasda Kota Tegal. “Saya melihat ibu Walikota, ibu Wakil Walikota dan Ibu Sekda, ini bareng-bareng. Ini merupakan suatu kemajuan yang luar biasa dari Kota Tegal dan hal sangat positif untuk Kota Tegal,” ungkap Jungky.

Dalam Tasyakuran Dekranasda, Ketua Dekranasda Kota Tegal berkesempatan memotong tumpeng dan diserahkan kepada Wakil Ketua Dekranasda yang disaksikan Kepala Disnakerin dan tamu undangan  lainnya.

Berita Terkait