Pengemudi Tak Cukup Andalkan Pengalaman, Namun Mesti Berilmu

  • 18 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

WONOGIRI – Mengemudi tak sekadar bisa menjalankan kendaraan dan mengandalkan pengalaman. Namun dibutuhkan keterampilan dan pemahaman mengenai tata tertib berlalu lintas.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri Ismiyanto, saat Pembukaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Pengemudi Angkutan Umum, di Pendapa Kabupaten Wonogiri, Selasa (17/11/2020). Sebanyak 185 orang menimba ilmu di bidang transportasi darat, yang diselenggarakan hingga Kamis (19/11/2020). Sebagian merupakan siswa atau alumnus SMK.

Melalui Diklat tersebut, diharapkan peserta dapat menjadi seorang _advance driver_ atau pengemudi profesional. Tidak hanya berpengalaman, tetapi mempunyai ilmu dalam menjalankan profesinya

“Diklat bekerja sama antara Politeknik Transportasi Darat Indonesia dan Pemkab Wonogiri. Lokasinya di SMA 1 Wonogiri. Tenaga pengajarnya dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat Indonesia, Pemkab, dan Polres Wonogiri,” katanya

Direktur Politeknik Transportasi Darat Indonesia, Hindro Surahmat mengatakan, Kegiatan itu untuk meningkatkan kompetensi terutama putra-putri yang belum bekerja. Mereka akan memperoleh sertifikat seusai mengikuti Diklat. Sertifikat itu akan menunjukkan, mereka mempunyai kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kerja.

“Kementerian Perhubungan diberi tugas pembekalan dan Diklat Pemberdayaan Masyarakat untuk 155.000 orang. Sedangkan Politeknik Transportasi Darat Indonesia ditugasi diklat pemberdayaan untuk 4.800 orang. Kami sudah menggelar 18 kali Diklat, dan yang ke-18 ini di Wonogiri,” ujarnya.

Ilmu yang mereka peroleh diharapkan mampu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, kecelakaan biasanya berawal dari perilaku berlalu lintas yang tidak memahami tata tertib berlalu lintas. Kecelakaan lalu lintas di Indonesia pun masih terhitung tinggi, sekitar 25.000 orang meninggal dunia setiap tahun.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Wonogiri, Haryono mengatakan, para peserta berkesempatan meningkatkan kompetensi untuk membantu mencari pekerjaan sesuai bidangnya.

“Biasanya di luar negeri, kompetensi lebih diakui dari pada ijazah, karena keahlian sangat diperlukan di dunia kerja,” katanya.

Penulis : Est

Editor : WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait