Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

SURAKARTA – Pengawasan tumbuh kembang anak bukan saja menjadi tanggung jawab ibu. Namun dibutuhkan peran ayah, sehingga dapat bersama-sama mencegah stunting.

Hal itu ditegaskan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surakarta, Selvi Ananda, saat menghadiri Edukasi Pencegahan Pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) bagi Ibu dan Keluarga, di Gedung Posyandu Sejahtera RW 30 Kelurahan Mojosongo, Kamis (17/6/2021). Menurutnya, edukasi sedini mungkin terkait stunting dan risiko jangka panjang yang ditimbulkan, penting dilakukan.

Ditambahkan, edukasi bisa dilakukan sebelum menikah, termasuk bagi para calon pengantin. Mereka dibekali pengetahuan agar nantinya perempuan dapat memenuhi kecukupan gizi sebelum menikah, saat hamil, hingga menyusui.

“Risiko stunting itu risiko jangka panjang,  harus lebih diperhatikan. Kita semua harus fokus untuk menekan angka stunting. Karena anak sebagai generasi penerus bangsa. Dari sebelum menikah, untuk para calon pengantin harus disiapkan asupan gizi dari sebelum menikah, saat hamil hingga sewaktu menyusui” jelas Selvi.

Selain itu Selvi juga mengimbau para suami untuk bekerja sama dengan istri dalam mengasuh anak.

“Permasalahan stunting dan tumbuh kembang anak ini menjadi tanggung jawab bersama, kedua orang tua, bukan hanya ibu. Perlu dukungan suami untuk menumbuhkan generasi bangsa yang hebat,” tambahnya.

Penulis  : Kontributor Kota Surakarta

Editor : Ul, Diskominfo Jateng