PENGAJIAN DI PURBALINGGA DILARANG ANTI PANCASILA

  • 05 Jun
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM menegaskan pelaksanaan ibadah termasuk pengajian, subuh berjamaah keliling, tarawih keliling dan ibadah-ibadah lainnya merupakan bagian dari pelaksanaan pengamalan Pancasila. Karena, menurut Bupati, melaksanakan ibadah merupakan perwujudan pengabdian kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala sesuai sila pertama Pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.

“Jangan sekali-kali mengadakan pengajian di kabupaten Purbalingga bahkan di Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan gerakan-gerakan anti Pancasila,” ujar Bupati Tasdi saat kegiatan Tarawih Keliling Tim I di Masjid Baitul Mutaqqin Desa Karanggedang Kecamatan Karanganyar, Jumat malam (2/6).

Bupati Tasdi mengaku, dirinya sudah menemukan di Purbalingga ada beberapa kegiatan yang sudah mulai bicara anti Pancasila. Menurut Bupati, Bangsa Indonesia harus patuh dan taat kepada leluhur dan para pendiri negara yang juga termasuk diantaranya adalah para ulama. “Tugas kita sekarang  bagaimana bersama-sama mengisi kemerdekaan dan pembangunan dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Apalagi umat islam harus kompak dan rukun,” katanya.

Sementara, Plt Kepala Kementerian Agama Purbalingga Akhmad Muhdzir menegaskan, kesepakatan ulama menyatakan hubungan antara agama (Islam-red) dan Pancasila itu saling terkait, bagai dua sisi mata uang. Bahkan bila kita mengamalkan agama secara konsekwen dan murni, itu sudah mengamalkan Pancasila. Begitu juga sebaliknya jika kita sudah mengamalkan Pancasila, itu juga sudah mengamalkan ajaran agama Islam.

“Contoh sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa itu pengamalan dari surat Al Iklas ayat 1,  Qul Huwa Allohu Ahad. Dengan mengamalkan sila pertama itu berarti kita sudah mengamalkan surat Al Iklas ini. Bahkan jika kita lihat kembali butir-butirnya (Pancasila-red) yang ada dalam P4 dulu, maka tidak ada satu butirpun yang bertentangan dengan agama Islam,” jelasnya.

Ahkmad Muhdzir membeberkan, sila-sila lainnya dari Pancasila sangat sesuai dengan ajaran Al Quran sebagai pedoman hidup umat Islam. Misalnya, sila kedua Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab sesuai dengan Surat An Nissa ayat 135. Kemudian sila ketiga Kesatuan Indonesia tidak bertentangan dengan Surat Al Hujurat Ayat 13, sila keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan juga sesuai dengan Al Quran Surat As Syura dan terakhir sila kelima Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai perintah Alloh yang artinya Sesungguhnya Alloh memerintahkan kamu semua untuk bersikap adil dan berbuat baik.  (Hr)

Berita Terkait