PENDANGKALAN SUNGAI DAN ALIH FUNGSI LAHAN SEBABKAN BANJIR DI BATANG

  • 29 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Batang – Banjir yang melanda Kabupaten Batang, tidak hanya diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi, tapi juga pendangkalan yang berakibat meluapnya air karena tidak mampu menampung air. “Curah hujan tinggi dan pendangkalan sungai menjadi akibat banjir di Batang,” kata Bupati Batang, Wihaji usai tinjau korban pasca banjir di Posko Pengungsian Kabupaten Batang, Senin (28/1/2019).

Untuk antsisipasi dan meminimalisir terjadinya banjir lanjutnya, Pemkab Batang berencana akan menormalisasi sungai – sungai yang ada di Kota Batang. “Sungai menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi, sehingga kita akan koordinasikan agar bisa diatasi secepatnya karena ini akan menjadi permasalahan tahunan kalau tidak diatasi,” ujarnya.

Namun, perilaku manusia yang suka membuang sampah sembarang menjadi salah satu penyebab juga lanjutnya, sehingga menyumbat dan menghambat aliran air. Oleh karena itu, kita himbau jangan buang sampah sembarangan.”Sampah menjadi penyebab tersumbatnya aliran sungai, sehingga air menggenang sampai dua tiga hari seperti di Kelurahan Watesalit, yang di hari ketiga baru surut,” sambungnya.

Alih fungsi lahan juga berpengaruh, karena dulu sawah menjadi serapan air kini berubah menjadi perumahan, oleh karena itu kedepan akan kita perketat lagi alih fungsinya. “Kita akan analisa lahan yang alih fungsi menjadi perumahan, untuk merencanakan pembangunan embung sebagai penampung air hujan,” terangnya.

Kita akan berusaha meminimalisir bencana, tapi wilayah kita dekat dengan laut yang sesuai hukum alam air muaranya ke laut. “Tapi kita akan fokuskan aliran – aliran air sungai bisa lancar, dengan secara periodik kita terus lakukan normalisasi,” tuturnya.

Berita Terkait