Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
PENATAAN KOTA FOKUS MULAI TAHUN 2019
- 18 Apr
- yandip prov jateng
- No Comments

PEKALONGAN- Pemerintah Kota Pekalongan menargetkan penataan kota menjadi salah satu prioritas utama pada tahun pertama pelaksanaan perubahan RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016-2021.
Ada sejumlah agenda kerja yang direncanakan masuk dalam perubahan RPJMD dan mulai dilaksanakan Tahun 2019 seperti penataan alun-alun kota, pembangunan kembali pasar sentiling Banjarsari, dan tindak lanjut pembangunan interchange jalan tol serta pembangunan tanggul rob. Hal itu diungkapkan Sekda Kota Pekalongan Sri Ruminingsih saat membacakan sambutan Walikota dalam kegiatan musrenbang Tahun 2018 belum lama ini. Sri Ruminingsih mengatakan beberapa pekerjaan rumah akan dilaksanakan mulai tahun 2019 dan ditargetkan selesai pada tahun 2021 mendatang.
Selain empat kegiatan utama diats, penataan lapangan sorogenen, hotel kota, penataan lokasi kuliner dan pedagang kaki lima juga menjadi program prioritas pada tahun 2019.
“Selain itu juga penataan landmark Simpang lima jalan Imam Bonjol dan jalan Diponegoro serta tulisan branding Kota Batik dibeberapa titik juga akan dilaksanakan.”terang Ruminingsih.
Tahun 2019 katanya merupakan tahun penting dan strategis didalam pelaksanaan RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016-2021. Hal ini dikarenakan tahun depan merupakan tahun pertama dari pelaksanaan perubahan RPJMD yang tengah disusun pada tahun 2018 ini.
Lebih lanjut Ruminingsih mengatakan upaya penataan kota dan beberapa kawasan strategis menjadi salah satu upaya agar Kota Pekalongan tetap menarik bagi para wisatawan. Mengingat lanjutnya, keberadaan tol menjadi salah satu tantangan bagi Kota Pekalongan agar mampu bertahan dan berkembang lebih baik lagi sehingga tidak ditinggalkan wisatawan.
Selanjutnya secara makro ada enam arah kebijakan pembangunan Kota Pekalongan pada Tahun 2019 yakni peningkatan pendapatan perkapita dengan menitikberatkan pada sektor-sektor ekonomi kreatif dan unggulan daerah, peningkatan derajat kesehatan. Peningkatan derajat pendidikan masyarakat, peningkatan kualitas tenaga kerja yang berkinerja tinggi, serta penanaman nilai-nilai budaya masyarakat yang berkarakter.
Kebijakan berikutnya yakni melanjutkan pembangunan infrastruktur penghubung jalur ekonomi regional serta infrastruktur kawasan strategis perkotaan dibidang sosial, budaya dan ekonomi serta yang terakhir yakni mewujudkan tata kelola dan pelayanan publik. “Peningkatan pendapatan perkapita dititik beratkan pada sektor kreatif dan unggulan daerah, karena kita tidak memiliki sumber daya alam yang potensial dengan luas wilayah yang terbatas. Sehingga kreativitas berdasarkan potensi unggulan budaya menjadi tumpuan dalam peningkatan ekonomi rakyat.” katanya.
Untuk itu diperlukan kerja cerdas dan fokus serta dukungan dari seluruh komponen masyarakat. Utamanya perangkat daerah, agar sasaran dan arah kebijakan pembangunan tetap sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan, sehingga hal ini akan berbanding lurus dengan peningkatan derajat kesejahteraan masyarakat.” tandasnya. (Dinkominfo Kota Pekalongan)