Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Penanganan Tengkes Kabupaten Semarang Libatkan Peran Swasta
- 05 Jul
- yandip prov jateng
- No Comments

UNGARAN – Bupati Semarang Ngesti Nugraha meminta semua pihak untuk mendukung percepatan penanganan tengkes atau stunting di Kabupaten Semarang. Menurutnya, semua pihak patut berpartipasi, agar masalah kesehatan dan kemanusian itu dapat segera tuntas.
“Terjadi penurunan angka stunting hingga sekitar empat persen dalam setahun ini. Namun, perlu terus dilakukan langkah terobosan dan dukungan semua pihak, termasuk swasta, agar segera tuntas,” tegas bupati saat membuka acara rembuk stunting tingkat Kabupaten Semarang, di pendapa rumah dinasnya, Rabu (5/7/2023) pagi.
Disampaikan, meski menunjukkan penurunan yang signifikan, dirinya tetap meminta edukasi dan sosialisasi tentang penanganan stunting lebih digiatkan sampai ke tingkat keluarga sasaran. Data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan, pada 2022 tercatat jumlah kasus stunting sebanyak 3.284 anak. Angka itu turun di awal 2023, sebanyak 3.190 anak.
Bupati menambahkan, selain berasal dari dana APBD dan dana desa, kelurahan juga akan diminta menganggarkan dana penanganan stunting. Sedangkan perusahaan swasta, diimbau membantu lewat program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Hari ini sebuah perusahaan jamu di Bergas akan menyerahkan bantuan untuk penganangan stunting di lima desa dan kelurahan sekitar,” ujarnya.
Wakil Bupati Semarang selaku Ketua TPPS Basari menegaskan, tidak ada lagi stunting karena kurang gizi di tahun depan.
Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih melaporkan saat ini ada 811 tim pendamping keluarga (TPK) yang bertugas mencegah secara dini terjadinya stunting. Mereka mengawasi 12.434 bayi di bawah dua tahun (baduta), 826 calon pengantin, serta 4.571 ibu hamil.
Pada kesempatan itu pula ditanda tangani kesepakatan rembug stunting Kabupaten Semarang, Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Semarang, Ketua Tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Basari dan Ketua TP PKK Peni Ngesti Nugraha.
Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng