PEMKOT SURAKARTA GELAR KIRAB BUDAYA SELOKERTI

  • 23 Oct
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SOLO-Sebagai wujud mempertahankan kebudayaan serta mengangkat kearifan budaya lokal, minggu (22/10/2017) Pemerintah Kota Surakarta melalui kelurahan Kerten mengadakan kirab budaya. Acara ini berlangsung pukul 15.30 WIB di halaman  Lokananta Jl. Ahmad yani No. 377 Surakarta.

Sebagai pembuka acara, belasan orang dari sanggar Seni Kerten menampilkan hiburan reog dan dilanjutkan tarian tradisional Jaran Kepang oleh pemuda kelurahan.

Ketua panitia Drs. Trisno Budianto mengatakan” peserta kirap budaya ini adalah semua elemen masyarakat di kelurahan Kerten yang terdiri dari 2 PAUD, 8 TK, 3 SD, 1 SMP, 7 SMA dan SMK, komunitas/paguyuban masyarakat ada 8, lembaga pendidikan swasta ada 2, 5 pelaku usaha, pemerintah kelurahan Kerten beserta staffnya, lembaga dibawah kel.Kerten, RW seluruh Kec.Kerten yang berjumlah 20, Instansi militer ada 2, pasukan kebersihan kelurahan, ambulan dan tenaga medis sehingga, apabila dijumlahkan ada 62 kontingen yang berjumlah 750 peseta”.

Adapun rute kirap budaya ini adalah dari halaman Lokananta, Jl. Ahmad Yani, kemudian masuk di balaikampung Kerten, Jl. Samratulangi, Jl. Siwalan, Jl. Samara kemudian finis masuk di halaman Lokananta. Serangkaian kegitan ini dinamakan Kirap Selokerti, nama tersebut mengandung arti sejarah kel.Kerten.

“Adapun acara ini di danai oleh Pemerintah Kota Surakarta dibantu dengan kerjasama yang baik dengan pihak yang terkait di kelurahan Kerten, untuk itu panitia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung sehingga terlaksananya acara ini”, ujar Ketua panitia Drs. Trisno Budianto.

Acara kirap ini juga dihadiri oleh anggota DPRD, kepala Disparta,kepala Disbudpar, Muspika Kec.Laweyan, Kapolsek, Camat, lurah, ketua LPMK,serta ibu tim penggerak PKK di Kerten.

Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo mengatakan, Pemkot Surakarta memberikan apresiasi kepada segala kreatifitas dan inovasi dari masyarakat yang berusaha mengembangkan atau Uri-uri budaya serta dengan banyaknya sanggar seni berdampak positif untuk generasi muda mencintai seni dan budaya sendiri.

“Saya berharap kegiatan ini dapat mengenalkan seni budaya tradisi kepada generasi muda yang saat ini sudah mulai meninggalkan adat tradisi,” jelasnya.

Berita Terkait