PEMKOT SURAKARTA DAPATKAN PR INDONESIA AWARD

  • 29 Mar
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SOLO- Bertempat di Ballroom Hotel Harris Sunset Road Bali, Jumat (24/3), Pemerintah Kota Surakarta memperoleh penghargaan PR Indonesia Award 2017 kategori Media Relations Regional Jawa Sub Kategori Pemerintah Kota. Penghargaan diadakan oleh PR Indonesia dalam kompetisi kehumasan atau Public Relations paling komprehensif The 2nd PR Indonesia Awards (PRIA) 2017 dengan tema “Karya PR INDONESIA untuk Bangsa”. Penghargaan diserahkan oleh Kepala Pusat Penerangan TNI Angkatan darat, Mayjend Wuryanto kepada Pemerintah Kota Surakarta yang diwakili oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Surakarta, Heri Purwoko.

Heri Purwoko selaku wakil dari Walikota Surakarta menyatakan bangga bahwa Kota Surakarta menjadi salah satu kota yang mendapatkan perhargaan. Ia menilai penghargaan ini sebagai awal pemerintah kota dalam membentuk aparatur Negara yang sadar dengan kehumasan.

“Penghargaan ini menjadi salah satu penyemangat kita untuk meningkatkan kehumasan tingkat kota Surakarta. Kami akan meningkatkan SDM humas kearah lebih baik agar kehumasan tingkat kota dapat berkembang, ” ungkap Kabag Humas di kantornya, Senin (27/3).

Dalam event PRIA 2017 tersebut menghadirkan 5 kategori kompetisi yaitu Kategori Media Relations Awards, Kategori media internal, Kategori Program PR, Kategori Departemen PR, dan Kategori Platinum Award atau juara utama. Heri Purwoko menjelaskan bahwa penghargaan media relations menjadi bukti bahwa pemerintah kota menjalin hubungan baik dengan media dalam peran kehumasan.

“Kami pemerintah kota terus berupaya menjaga hubungan dengan media agar citra pemeirntah mendapatkan kesan baik dan mampu menyampaikan informasi secara lugas ke masyarakat,” jelasnya.

Public Relations Indonesia Awards (PRIA) merupakan apresiasi bagi para insan PR lintas sektor yang diberikan oleh PR INDONESIAPenghargaan tersebut diserahkan untuk setiap aktivitas yang bertujuan untuk mewujudkan credibility dan trust Pemerintah/ kementrian/ lembaga/ korporasi/ organisasi di mata stake holder. Proses penjurian berlangsung sepanjang awal Februari hingga pertengahan Maret 2017, dilakukan oleh tim dewan juri dari unsur-unsur pakar PR, praktisi PR, konsultan/agensi PR, tokoh asosiasi / organisasi PR, fotografer dan jurnalis senior, praktisi desain dan branding, serta PR Indonesia Gurus dan diikuti oleh 237 entri.

Berita Terkait