PEMKOT RAIH PENGHARGAAN ANUGERAH PANGRIPTA ABHIPRAYA

  • 19 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA MAGELANG-Pemerintah Kota Magleang meerima penghargaan berupa Anugerah Pangripta Abhipraya Tahun 2017 dari Guernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Penghargaan tersebut diterima langsung oelh Walikota Magelang Sigit Widyonindito di sela acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Jateng Tahun 2018, di Semarang, Rabu (19/4/2017).

Anugerah Pangripta Abhipraya merupakan penghargaan kepada kabupaten/kota yang mempunyai dokumen Rencana Kerja pembangunanDaerah (RKPD) terbaik.

Penghargaan ini bertujuan mendorong setiap daerah untuk menyiapkan dokumen rencana pembangunan secara lebih, konsisten, komprehensif, terukur dan dapat dilaksanakan, serta sekaligus menciptakan intensif bagi pemerintah daerah untuk mewujudkan perencanaan pembangunan yang lebih baik dan bermutu.

“Penghargaan ini untuk masyarakat Kota Magelang yang telah menyumbang saran, ide dan pemikiran untuk membangun kota,” kata Sigit usai acara.

Sigit mengatakan, dalam penyusunan RKPD masukan warga menjadi prioritas untuk rencana kegiatan pembangunan baik fisik maupun non fisik. Prosesnya mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, sampai di tingkat kota.

“Tentunya ini menjadi penyemangat kami agar makin melayani masyarakat dengan baik. Salah satunya menampung aspirasi serta kebutuhan warga di wilayah masing-masing,” ujarnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang, Joko Soeparno menerangkan, dalam penyusunan RKPD Kota Magelang tahun 2017, tetap menjaga keseimbangan anatara top down dan bottom up planning.

Artinya kebijakan pusat dan provinsi tetap terdukung. Namun, disisi lain aspirasi masyarakat melalui Musrenbang Kelurahan dan Kecamatan juga tetap menjadi prioritas.

“Kami menekankan aspek inovasi kebijakan kota secara makro. Misalnya untuk menjaga keindahan kota, kita punya program Magelang Sejuta Bunga, untuk menjaga kebersihan ada pengembangan bank sampah dan kampung organik, untuk menjaga ketertiban pedagang kita terus menata PKL Kuliner,” terang Joko.

Lebih lanjut, program yang tak kalah penting yitu terkait dengan pelayanan dasar dengan meningkatkan anggaran pendidikan dan kesehatan. Contohnya dengan mengalokasi anggaran pendidikan gratis.

Keterbukaan informasi juga menjadi program dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat. Salah satunya dengan publikasi melalui berbagai media, baik cetak, elektronik, maupun media sosial.

“Kita tidak alergi kritik, saran dan masukan dari warga. Berbagai saluran media kita buka agar kran komunikasi antara warga dengan pemerintah bisa berjalan dengan lancar,” tandasnya.

 

Berita Terkait