Pemkot Kaji Rencana Pengembangan Aplikasi Presensi Online

  • 28 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan tengah mengkaji rencana pengembangan aplikasi presensi online bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan. Pasalnya, di tengah masa pandemi Covid-19 ini, presensi manual dianggap tak relevan, karena 50 persen pegawai kini melakukan pekerjaan dari rumah atau Work From Home (WFH).

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid usai melakukan sidak kehadiran pegawai Pemkot pascalibur lebaran di beberapa OPD, Rabu(27/5/2020).

“Apakah penggunaan presensi sidik jari masih sesuai protokol kesehatan atau tidak. Kami rencanakan merancang aplikasi terbaru, yang bisa diakses melalui smartphone atau android dengan radius tertentu, misal radius 50 meter, ini yang masih kami kaji,” terang Aaf, sapaan akrab wakil wali kota.

Perlu diketahui, kebijakan WFH di Pemkot Pekalongan mengharuskan 50 persen dari pegawai di instansi bekerja dari rumah. Hal itu dijalankan untuk menghindari penularan Covid-19 di lingkungan pemerintah kota.

Menurut Aaf, penerapan presensi online nantinya sebagai tolak ukur kehadiran pegawai. Baik OPD maupun pegawai, dapat merasakan sendiri kemudahan presensi online dan automasi rekap data, sebagai dasar penghitungan gaji. Pada kesempatan tersebut, ia juga melakukan evaluasi efektivitas WFH khususnya bagi pegawai OPD yang langsung melayani masyarakat.

“Kami melakukan sidak di Kantor BKD, Bappeda, dan Dindukcapil Kota Pekalongan. Alhamdulillah, mereka patuh. Kami juga sedang mengevaluasi apakah kebijakan Work From Home masih efektif khususnya bagi pegawai di OPD yang langsung melayani masyarakat ,” pungkas Wawali Kota Pekalongan tersebut.

Penulis : Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait