PEMKAB TEGAL LAUNCHING DESTINASI WISATA RELIGI GIREN

  • 30 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments


SLAWI – Pemerintah Kabupaten Tegal secara resmi telah melaunching Desa Kaligayam dan Desa Pesayangan di Kecamatan Talang sebagai destinasi wisata religi. Peresmian dipusatkan di Pondok Pesantren At-Tauhidiyyah Dukuh Giren Kaligayam, Talang Kabupaten Tegal, Rabu (24/1).

Launching dihadiri langsung Bupati Tegal Enthus Susmono, Pengasuh Ponpes Attauhidiyah Giren KH Achmad Saidi, Waka Polres Tegal Kompol Muhamad Purbaya, anggota Forkompimda Tegal, Kepala Dinas Parpora, Muspika Talang dan ribuan masyarakat dan santri setempat.

Bupati Tegal Enthus Susmono mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tegal berupaya membangun strategi untuk mengembangkan konsep wisata religi, mulai dari pengelolaan destinasinya, pengemasan produk wisatanya hingga aspek promosi dan pemasaran pada segmen wisata minat khusus ini.

Strategi tersebut diharapkan tidak hanya menarik minat kunjungan wisatawan lokal, akan tetapi juga wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke sejumlah destinasi wisata religi di Kabupaten Tegal, salah satunya yang sudah berjalan di Pondok Pesantren At- Tauhidiyyah Giren ini.

Menurut Enthus, dengan telah diresmikannya Ponpes At-Tauhidiyyah sebagai destinasi wisata religi ini maka ‘multiplier effect’-nya akan lebih kuat. “Keberadaan At-Tauhidiyyah-lah yang akan memperkuat wisata religi di Kabupaten Tegal. Ada nilai-nilai spritual tersendiri disini yang tidak bisa kita dijumpai di tempat lain,” katanya.

Dalang kondang asal Tegal itu berharap, dengan berkembangnya desa wisata religi ini, akhlak masyarakat Kabupaten Tegal dan sekitarnya bisa menjadi lebih baik, sesuai dengan norma keagamaan, menjadi manusia yang religius serta dapat mempelajari ilmu keagamaan lebih mendalam. “Wisatawan yang berwisata religi berarti orientasi hidupnya jelas, masuk surge,” ungkapnya

Kabid Pemasaran dan Pengembangan Produk Wisata Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora) Kabupaten Tegal, Siti Fazilah mengatakan, untuk persiapan launching wisata religi ini pihaknya sudah melakukan pendekatan pemberdayaan masyarakat.

Tujuannya, selain memperkuat ekosistem wisata religi, setiap kali ada pagelaran atau kegiatan lain di Ponpes ini bisa mengambil sumberdaya dari masyarakat sekitar.

“Pengembangan Desa wisata religi maupun wisata lainnya dilakukan secara bottom up dari masyarakat yang bekerjasama dengan kepala desa, Muspika, kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan Dinas Parpora Kabupaten Tegal,” pungkasnya.

Berita Terkait