Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
PEMKAB KLATEN ADAKAN SHOLAT SUBUH BERJAMAAH TIAP MINGGU LEGI
- 26 Feb
- yandip prov jateng
- No Comments

KLATEN – Bupati Klaten Sri Mulyani, memprakarsai gerakan sholat subuh berjamaah di Masjid Agung Al Aqsha Klaten, Minggu (25/02/18). Gerakan sholat Subuh berjamaah yang diadakan setiap Minggu Legi itu dilanjutkan dengan siraman rohani (kultum) dan sarapan bersama.
Sholat subuh berjamaah diikuti sekitar 1000 umat Islam yang terdiri jajaran pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Klaten. Kemudian juga diikuti umat Islam Kabupaten Klaten tanpa membedakan ormas keagamaan baik yang berada di Kota Klaten maupun masyarakat pedesaan.
Sri Mulyani dalam sambutannya mengatakan, gerakan sholat subuh berjamaah bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat Islam kepada Allah SWT. Kemudian untuk menjalin silaturahmi antara ulama, umaroh dan masyarakat dalam rangka untuk membangun kebersamaan untuk mewujudkan visi Kabupaten Klaten yang maju mandiri dan berdaya saing.
Menurut Hj Sri Mulyani, dengan sholat subuh berjamaah juga untuk memakmurkan Masjid Agung Al Aqsha yang dibangun oleh Pemkab Klaten.
“Dengan adanya sholat subuh berjamaah keberadaan Masjid Agung Al Aqsha semakin bermanfaat untuk masyarakat dalam rangka membangun keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,”tutur Sri Mulyani.
Bupati Klaten menambahkan, ke depan Masjid Agung Al Aqsha Klaten akan dilengkapi toilet di dekat menara dan untuk pembangunan menara Masjid Agung Al Aqsha Klaten akan dilakukan pada tahun 2018. Kemudian Masjid Agung Al Aqsha juga dilengkapi taman yang indah sehingga dapat mendukung program Klaten sejuta bunga sejuta warna.
Sementara itu Ustadz Ir H Seno Hadi Sumitro MSi dalam tausiyahnya mengatakan, tujuan manusia hidup untuk menggapai sukses di dunia dan sukses di akherat. Sukses dunia cirinya hati tenang, rejeki tercukupi, kehormatan sosial dan sukses akhirat masuk surga seperti ungkapan Bahasa Jawa.
“Mangan Sego pecel lawuhe rambak, donyone kecekel, akhirate kecandak” (Makan nasi pecel lauknya rambak, dunia diraih dan akhirat didapat),” kata Ustadz Seno Hadi.
Kemudian, kata Ustadz Seno, kemana manusia akan pergi yakni tujuan hidupnya adalah Allah SWT. Kreteria kegagalan di dunia yakni kegalauan berkelanjutan, rejeki seret bangkrut, tidak punya kehormatan sosial dan kegagalan akhirat masuk neraka. Sukses dunia hanya sementara, sukses akhirat kekal dan prioritas target harusnya lebih ke sukses akhirat.
“Yang harus kita lakukan diawali dengan niat kuat dan semua dilakukan dengan ikhlas dan lilah,” kata Ustadz Seno.