PEMKAB KENDAL GALAKKAN DIVERSIFIKASI PANGAN MELALUI GERAKAN MAKAN SINGKONG

  • 17 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Terjadinya kenaikan harga beras akhir-akhir ini menginspirasi Pemkab Kendal untuk semakin menggalakkan diversifikasi pangan seperti sarapan singkong bersama sehabis apel di lingkungan Sekretariat Daerah.

“Dengan adanya pembangunan jalan tol yang melewati Kabupaten Kendal jelas mengurangi lahan pertanian produktif, oleh karena itu kita perlu galakkan gerakan diversifikasi pangan. Kenaikan beras ini sangat berdampak terlebih kepada para nelayan di saat sedang paceklik,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kendal Moh Toha ST MSi saat Rapat bersama Kepala OPD terkait menyikapi kenaikan harga beras di Ruang Kerja Sekda Rabu pagi (17/01).

Kepala Dinas Sosial Kun Cahyadi menyampaikan,”Saat ini kami sedang dalam proses persiapan pelayanan kepada 63.054 penerima Program Beras Sejahtera (Rastra) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Tahun 2018. Setiap Kelompok Penerima Manfaat (KPM) akan menerima 110 kiligram beras dan telur. Untuk mencukupi kebutuhan ini diharapkan dapat dipenuhi secara lokal dibawah koordinasi Dinas Pertanian  dan Pangan. Kami juga memiliki cadangan beras 100 ton jika terjadi bencana”.

“Untuk stok pangan di Kabupaten Kendal, sesuai perhitungan kami produksi padi satu tahun cukup untuk kebutuhan dua tahun. Kenaikan harga beras akhir-akhir ini disebabkan banyaknya hujan yang menyebabkan kualitas panen padi anjlok,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Ir Dyah Aning Budiarti.

Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ir Agung Setiawan mengungkapkan ada tabungan ikan oleh para nelayan melalui koperasi. “Tabungan itu dapat diwujudkan beras dan dibagikan  pada masa paceklik atau bencana. Seperti yang baru-baru ini dibagikan kepada para nelayan Sendang Sikucing, Tawang, dan Tanggulmalang. Sedangkan untuk nelayan Bandengan dan Karangsari Kendal sedang dalam proses”.

“Untuk menekan kenaikan harga kami akan melakukan koordinasi dengan Bulog agar melakukan operasi pasar dalam rangka mengendalikan inflasi,” tegas Sekda Moh Toha. “Agar bantuan beras kepada warga miskin tepat sasaran sedang kami rancang ATM Beras terutama kepada para nelayan dan tukang becak. Kami juga akan terus menggalakkan gerakan diversifikasi pangan bukan hanya singkong, tapi juga lainnya seperti jagung dan tiwul”. ( heDJ / Kominfo)

Berita Terkait