Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
PEMKAB DEMAK KOMITMEN SELESAIKAN “FEBRUARI TUNTAS”
- 27 Feb
- yandip prov jateng
- No Comments

DEMAK-Bupati Demak HM. Natsir berkomitmen hingga akhir Februari 2018, Bantuan Sosial Non Tunai yang diberikan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) akan tersalurkan. Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada acara Kunjungan Kerja Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Beras Sejahtera (RASTRA) di Pendopo Kabupaten Demak, Senin (26/2). ”Kami berkomitmen 29,8 milyar rupiah bantuan sosial yang diberikan Kemensos RI akan selesai tersalurkan kepada 59.700 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Demak, akhir februari ini”, tegas Bupati. Hal ini dilakukan karena bantuan ini merupakan salah satu upaya menekan angka kemiskinan.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia karena telah memberikan bantuan beras sejahtera (rastra) kepada 95.594 keluarga serta melakukan perluasan dan penambahan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Demak ini”, ungkap Natsir.
Ia juga menjelaskan bahwa pada tahun 2018 ini, para penyandang disabilitas dan lansia telah masuk dalam komponen penerima Program Keluarga Harapan (PKH). ”Saya berharap program ini akan lebih meningkatkan kesejahteraan, sehingga mereka dapat mandiri dan produktif. Pemerintah Kabupaten Demak akan terus memberikan edukasi dalam pertemuan peningkatan kemampuan keluarga yang diadakan secara rutin. Pendampingan dan pantauan juga terus di lakukan, sehingga Program Keluarga Harapan di kabupaten Demak lebih tepat sasaran. Kami jamin bahwa pemberian bantuan berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) atau by name by adress”, terangnya.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Dr. H. Noor Achmad memberi apresiasi atas penyerahan bantuan Sosial Non Tunai PKH dan Bantuan Sosial Rastra. ”Bantuan sosial yang diserahkan dari Kementerian Sosial RI Kepada kabupaten Demak tahun 2018 sebesar Rp. 178.403.040.000,-”, jelasnya.
Noor Ahmad juga menyampaikan beberapa manfaat Program Keluarga Harapan. ”Ada banyak manfaat dari PKH ini”. Menurutnya, program ini secara tidak langsung dapat merubah pola pikir masyarakat miskin akan pentingnya pendidikan dan kesehatan. ”Karena melalui PKH ini, salah satu komponen yang paling mendasar adalah ibu hamil dan anak usia sekolah. Sehingga secara tidak langsung, mereka akan memperhatikan kesehatan dan pendidikan anggota keluarganya”, tuturnya.
Manfaat lain yang dapat diambil adalah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk jangka pendek, dapat memberikan income effect kepada rumah tangga miskin melalui pengurangan beban pengeluaran rumah tangga sangat miskin. Sedangkan untuk jangka panjang dapat memutus rantai kemiskinan antar generasi melalui Peningkatan Kesehatan/Nutrisi, Pendidikan dan Kapasitas pendapatan anak dimasa depan, serta memberikan kepastian kepada si anak akan masa depannya.
“Tentunya manfaat PKH diharapkan mampu mencapai tujuan Program Keluarga Harapan yaitu meningkatkan kemampuan Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) untuk mengakses dan memanfaatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan, meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil atau nifas serta anak dibawah 6 tahun dari RTSM. Selain itu juga meningkatkan angka partisipasi pendidikan anak – anak RTSM yaitu usia wajib belajar SD dan SMP, serta meningkatkan kondisi sosial ekonomi RTSM”, tandasnya.
Tampak hadir pada acara tersebut kementerian Sosial RI Drs. Bambang Mulyadi, M.Si, Wakil Pimpinan BNI Wilayah Semarang RM. Bambang Kusumadi, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Asisten 2 Setda Kabupaten Demak, dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Demak. Adapun penerima KPM berjumlah 350 peserta, dan yang mendapatkan Siswa Berprestasi PKH berjumlah 10 siswa.