Pemkab Cilacap Optimalkan Peran UKM dan Koperasi dalam Pertumbuhan Ekonomi

  • 23 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

CILACAP – Pemerintah Kabupaten Cilacap berupaya menumbuhkembangkan peran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi berbasis kekuatan lokal. Langkah ini ditempuh melalui Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM. Hal itu disampaikan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, dalam penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), di Kantor DPRD Cilacap, Jumat (22/3/2019). Komitmen ini ditunjukkan dengan pencapaian indikator presentase sarpras pendukung UMKM sesuai target 100 % pada 2018.

Bupati menyampaikan, “Ini menjadi prioritas pertama pembangunan daerah yang termuat dalam (RKPD) 2018 yaitu Penguatan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan melalui Upaya Pengurangan Beban Pengeluaran, Peningkatan Pendapatan, Dan Pemberdayaan Ekonomi Mikro dan Kecil Untuk Masyarakat Miskin.”

Sejumlah kegiatan yang dilaksanakan antara lain Pengembangan Sarana Pemasaran Produk UKM berupa Sunday Morning Center for Integrated Services (SunmorCIS), berupa gelar lapak produk UKM di halaman kantor Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), untuk fasilitasi  dan promosi produk UKM.“Kegiatan ini juga bertujuan memperkenalkan Kantor PLUT yang melayani konsultasi dan pendampingan usaha koperasi dan UMKM, untuk meningkatkan produktivitas, nilai tambah, daya saing, kualitas kerja KUMKM dan potensi produk unggulan daerah”, tambah Bupati.

Pembenahan kualitas produk juga tak luput dari perhatian pemerintah. Sedikitnya sekitar 25 orang perajin anyaman bambu mendapatkan Bimbingan Teknis peningkatan kualitas produk. Terkait Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, Pemkab Cilacap mendata ada 323 koperasi aktif dari 384 koperasi yang terdaftar di Kabupaten Cilacap. “Indikator persentase koperasi aktif ditargetkan 89,13 % dan terealisasi 84,11%. Sedangkan kegiatan peningkatan kualitas kelembagaan yang dilaksanakan antara lain Pelatihan Akuntansi bagi 58 pengurus koperasi”, jelasnya.

Untuk Program Penciptaan Iklim UKM yang Kondusif, indikator berupa persentase pertumbuhan ditarget sebesar 2,32% terealisasi 2,49%. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain berupa bimbingan teknis usaha bagi 60 orang pelaku usaha.

Kemudian rakor UMKM bagi 80 orang pelaku UMKM dan Fasilitasi Sertifikasi Halal 8 Produk UMKM yaitu Olala, Madu Rasa, Piqpiko, Kecap Cap Desa, UMKM Zushi, UD. Rajawali, Bu Slamet Sriping dan Stik serta Anugerah Rasa.(dn_gs/kominfo)

Berita Terkait