Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Pemkab Blora Siap Sukseskan Gerakan Cinta ZIS
- 06 May
- yandip prov jateng
- No Comments

BLORA – Pemerintah Kabupaten Blora siap menyukseskan gerakan cinta zakat, infak, dan sedekah bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora, yang digagas Gubernur Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Bupati Blora Arief Rohman usai launching gerakan cinta zakat, infak, dan sedekah secara virtual di ruang pertemuan Setda Kabupaten Blora, Kamis (6/5/2021). Disampaikan, pihaknya akan mengajak seluruh masyarakat Blora berzakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah.
“Kepada seluruh ASN, TNI/Polri, BUMN/BUMD, Perbankan dan seluruh perusahaan yang ada di Blora, mari kita sesarengan berzakat. Selain untuk mensucikan harta yang kita dapat, juga untuk berpartisipasi dalam pembangunan,” ajak bupati yang akrab disapa Mas Arief.
Apresiasi disampaikan kepada Baznas Blora yang sudah memberikan bantuan yang besar dan bermanfaat bagi warga Blora yang membutuhkan.
“Semoga kita semua dapat terus meningkatkannya di masa yang akan datang, sehingga semakin banyak masyarakat Blora yang terbantu,” imbuhnya.
Bupati berharap, agar zakat yang terkumpul di Baznas bisa dikelola secara transparan dan akuntabel, sehingga bisa dipertanggungjawabkan sebaik mungkin.
Menurutnya, gerakan cinta zakat sejalan dengan program pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan dan membantu korban bencana alam. Dana yang terkumpul dari zakat bisa untuk menuntaskan program-program Sustainable Development Goals (SDGs).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, zakat dapat membawa manfaat yang besar, bagi masyarakat yang kurang beruntung.
“Kemarin saya keliling Jawa Tengah, banyak saudara kita yang butuh bantuan. Maka Gerakan Cinta Zakat ini menjadi solusi,” terang Ganjar.
Menurutnya, gerakan ini merupakan kekuatan yang dahsyat dari masyarakat. Semangat gotong royong merupakan momentum yang tepat saat ini, di tengah pandemi Covid-19.
Ganjar juga mengatakan, zakat yang terkumpul di Baznas ini dapat digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan segera, yang tidak mungkin dicover oleh APBD saat itu juga.
“Tadi baru saja saya masih WA-nan dengan salah satu kasus di Boyolali tentang masyarakat miskin, yang tidak mampu membayar biaya rawat inap di rumah sakit. Maka ini akan lebih cepat kita bantu melalui Baznas, karena jika menggunakan bantuan anggaran APBD, tentunya harus melalui banyak pembahasan. Zakat pada Baznas inilah yang mengambil peran secara cepat untuk menolong kasus seperti ini,” jelas Gubernur.
Penulis: Tim Liputan Prokompim Blora
Editor: Di, Diskominfo Jateng