Pemerintah Dukung Pengembangan Bakat Olahraga Difabel

  • 30 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

REMBANG – Pemerintah Kabupaten Rembang sangat mendukung pengembangan bakat olahraga anak- anak bertalenta khusus. Salah satunya, terus mengupayakan pembinaan dan fasilitasi untuk mereka.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ pada kegiatan pemanduan bakat olahraga disabilitas, di Gedung KPRI, Jumat (30/9/2022). Menurutnya, pada tahun depan, pihaknya juga mulai memberikan alokasi anggaran untuk mendukung National Paralympic Commitee Indonesia (NPCI) Kabupaten Rembang, sebagai sebagai naungan cabang olahraga khusus penyandang disabilitas.

“Insyaallah, mulai tahun depan ada anggaran rutin untuk NPCI. Karena pemerintah pusat dan provinsi sudah menyetarakan NPCI dengan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia),” jelas wabup.

Wabup menegaskan, keterbatasan tidak akan menghalangi seseorang untuk meraih prestasi. Diyakini, melalui olahraga paralimpic anak-anak bisa menunjukkan sisi keistimewaannya. Sehingga, diharapkan dapat melahirkan atlet paralimpic dari Kota Garam yang berprestasi, hingga tingkat internasional.

“Insyaallah bisa berprestasi di tingkat provinsi, internasional. Sudah ada yang juara se-Asia Tenggara, di Tokyo. Bisa ke luar negeri lewat olahraga semoga jadi motivasi,” tuturnya.

Senada, Pengurus NPCI Jawa tengah Slamet Widodo menuturkan, semua berkesempatan untuk berprestasi dalam olahraga disabilitas, dan bahkan bisa menjadi jalan masa depan. Terlebih, ada dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah.

“Karena adanya perhatian dari pemerintah, oleh karena itu para orang tua harus semangat, ” katanya.

Slamet mencontohkan, sejumlah atlet disabilitas yang telah mengharumkan Indonesia di tingkat internasional. Seperti, para atlet disabilitas pada ajang ASEAN Paragames di Solo beberapa waktu lalu.

Ketua NPCI Kabupaten Rembang Subandi menyebutkan, ada sebanyak 50 orang anak berkebutuhan khusus dari berbagai kecamatan, ikut serta dalam kegiatan tersebut. Pemanduan bakat ini diinisiasi oleh NPCI Jawa Tengah, dengan menyasar daerah yang prestasi olahraga khusus disabilitasnya, menurun akhir-akhir ini.

“Yang diundang dalam talent scouting ini, yaitu penyandang disabilitas tuna daksa, tuna grahita, dan tuna netra. Di sini mereka dites lari lima meter dan 20 meter, pengukuran tinggi badan, tes lempar tangkap bola, dan tes lompat. Nanti, dari tes-tes itu kita bisa lihat bakatnya apa,” terangnya.

Penulis: Mifta, Kominfo Rembang
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait