PELAYANAN KEPENDUDUKAN SATU HARI JADI

  • 22 Mar
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG-Pentingnya data kependudukan untuk memenuhi persyaratan administrasi seperti perbankan, pendaftaran sekolah, pengurusan di Kecamatan, dan kantor-kantor swasta menjadikan Pemerintah Kota Semarang terus melakukan cara agar warganya memiliki data kependudukan yang dibutuhkan.

Dalam satu minggu ini mulai Senin (20/3) sampai dengan Minggu (26/3) Pemkot Semarang melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) melakukan pelayanan jemput bola dengan membuka layanan untuk melengkapi dokumen kependudukan yang dilaksanakan di Balai Kelurahan Tlogosari Kulon.

Guna melihat sejauhmana pelayanan ini sampai ke masyarakat, Selasa (21/3) Walikota Semarang Hendrar Prihadi memantau langsung kegiatan di lapangan. Menurutnya kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-470 Kota Semarang yang mana pelayanan yang dapat dilakukan adalah pembuatan akte kelahiran, akte kematian, KK, KTP dan rekam data elektronik.

“Lokasi-lokasi yang menurut catatan statistik, warganya masih banyak yang belum memiliki data kependudukan akan dilayani secara bergilir dari satu lokasi bergeser ke lokasi lain satu minggu-satu minggu. Hal ini untuk menjangkau warga yang belum memiliki akte kelahiran, KK, memperbarui KK, orangtuanya meninggal belum mempunyai akte kematian, maupun perekaman data e-KTP. Sehingga harapannya akan semakin sedikit problem mengenai data kependudukan di Kota Semarang” tandas Hendrar Prihadi.

Yang menjadi unggulan layanan Pemerintah Kota Semarang kali ini, semuanya gratis dan prosesnya selesai dalam beberapa menit sehingga masyarakat bisa menunggu langsung. “Untuk layanan akte kelahiran yang normalnya akan dikenai denda apabila masyarakat mengurusnya melebihi 60 hari kerja dan akte kematian lebih dari satu bulan, selama satu minggu pelayanan ini kami gratiskan” tutur Kepala Dispendukcapil, Mardiyanto.

Alasan dipilihnya Kelurahan Tlogosari Kulon menjadi target kali ini, Mardiyanto menjelaskan hal ini dikarenakan masih banyak warga di wilayah Tlogosari Kulon yang belum mengurus dokumen kependudukan. “Menurut data kami ada 4000 an warga di sana yang belum memiliki dokumen kependudukan. Dari jumlah tersebut, yang paling banyak adalah belum terselesaikannya persoalan KTP” jelas Mardiyanto.

Walikota berharap minimal setengah dari jumlah warga yang belum memiliki dokumen kependudukan bisa diselesaikan melalui layanan jemput bola ini. “Inilah bukti komitmen Pemerintah Kota Semarang untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat”, pungkas Hendi.

Warga masyarakat di Kelurahan Tlogosari Kulon, Semarang pun antusias mengurus dokumen melalui pelayanan langsung jadi tersebut. Salah satunya adalah Hari Mardika, warga Tlogosari Kulon RT 5 RW 17. Dirinya mengungkapkan pelayanan dokumen kependudukan langsung jadi ini sangat memudahkan warga, menghemat waktu, sangat efisien, dan tidak perlu menunggu selama berminggu-minggu. “Setengah jam sudah langsung jadi. Sebelumnya pernah ngurus 1-2 minggu. Harapannya bisa dilanjutkan di kelurahan lain serta kecamatan lainnya,” kata Hari.

Area lampiran

 

Berita Terkait