PELAKU USAHA MIKRO DAN KECIL HARUS KREATIF

  • 13 Jul
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

MAGELANG-Pemkot Magelang terus berupaya meningkatkan ekonomi kerakyatan, salah satunya dengan memfasilitasi pengembangan kemitraan antara pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dan usaha menengah besar (UMB) melalui temu usaha (matchmaking) di gedung eks-Bakorwil II Kedu Surakarta, Rabu (12/7).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Magelang ini diikuti 70 pelaku usaha se-Kota Magelang.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat jaringan bisnis UMK yang berorientasi eskport melalui pengembangan kerjasama kemitraan dengan Kadin Jawa Tengah,” kata Plt Kepala DPMPTSP Kota Magelang, Muchamad Abdul Aziz.

Walikota Magelang, Sigit Widyonindito saat membuka kegiatan itu memberikan motivasi kepada para pelaku usaha kecil di wilayahnya. Menurutnya, eksistensi hasil produk yang dilakukan dengan baik, sangat besar pengaruhnya terhadap peningkatan ekonomi kerakyatan.

“Pelaku usaha tidak usah takut-takut. Kita punya keuntungan karena Kota Magelang jadi daerah daya saing tertinggi di Jawa Tengah,” kata Sigit.

Sigit menilai, potensi pelaku usaha di Kota Magelang sampai saat ini terus menunjukkan tren positif. Hal itu dapat dilihat dari menjamurnya usaha-usaha kecil yang terus mengalami penambahan.

“Syaratnya, harus tetap semangat lagi, jangan pernah merasa puas begitu saja. Intinya bagaimana pelaku usaha itu bisa lebih kreatif. Pemerintah akan membantu dalam upaya promosinya, fasilitasi studi banding, sampai pelatihan teknis pengemasannya. Ini supaya ke depan hasil produksi kita dapat diperhitungkan,” jelasnya.

Ia menyarankan kepada pelaku usaha, utamanya usaha kecil dan mikro tidak patah semangat apabila mengalami kegagalan di tengah jalan. Menurutnya, kegagalan adalah sukses yang tertunda.

“Gagal itu biasa, karena sukses butuh proses. Kita harus berpikir luas dan lebar, tidak hanya cakupan lokal mapun regional saja, namun bisa merambah ke tingkat nasional bahkan internasional,” tandasnya.

Sementara itu, Manajer Perdagangan Pelatihan dan Pusat Informasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng, Gendut Marjoko berharap, hasil temu UMK dan UMB ini para pelaku usaha dapat proaktif menindaklanjuti hasilnya. Selanjutnya hasil produksi ini akan dipromosikan ke jaringan lain, baik dalam negeri maupun luar negeri.

“Kita juga membantu mempromosikan maupun menambah jejaring pemasaran hasil produksi ini, baik dalam negeri maupun luar negeri,” katanya.

Saat ini, pihaknya sudah mempraktikkan mekanisme dalam jaringan (daring) untuk menyempurnakan proses pemasaran hasil produksi. Hal ini semakin mudah lantaran Kadin Provinsi Jawa Tengah juga sudah memiliki pasar modern di belakang yang cukup kuat keberadaannya.

“Sedangkan arah legitimasi kita juga ajak pelaku usaha untuk ikut event-event, setingkat award nasional dan lainnya,” tuturnya

 

Berita Terkait