Pelaku UMKM Kudus Terus Didorong Optimalkan E-Katalog

  • 05 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus terus mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan aplikasi belanja online e-katalog. Sehingga, pemasaran produk mereka semakin luas.

Penjabat (Pj) Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie menuturkan, katalog lokal Kabupaten Kudus per 1 Februari 2024, terdapat 33 etalase dengan 161 penyedia, dan 6.448 produk tayang.

“Antusiasme UMKM Kudus luar biasa. Saat ini, terdapat 33 etalase yang terdaftar dalam katalog lokal Kabupaten Kudus. Kami upayakan terus meningkat,” ucapnya, saat menghadiri Sosialisasi Peluang Usaha Belanja Pemerintah Melalui Katalog Elektronik, di Hotel Griptha, Jumat (2/2/2024).

Hasan menyampaikan nilai transaksi Pemerintah Kudus melalui e-katalog per 31 Januari 2024 mencapai Rp11,68 miliar. Terdiri dari katalog lokal Kabupaten Kudus sebesar Rp3,83 miliar, serta katalog sektoral dan nasional Rp7,85 miliar. Dukungan Pemerintah Kabupaten Kudus menjadi angin segar untuk memberdayakan UMKM lokal.

“Kami optimis nilai transaksi katalog lokal Kabupaten Kudus terus meningkat. Tren UMKM di Kudus pun terus berkembang,” paparnya.

Ditambahkan, kultur masyarakat yang menerapkan petuah Sunan Kudus “Gusjigang” yakni bagus laku, pintar mengaji, dan berdagang, diyakini dapat memaksimalkan upaya Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Untuk meningkatkan literasi digital pelaku UMKM, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan pihak terkait.

“DNA berdagang sudah mendarah daging pada masyarakat Kabupaten Kudus. Jadi saya yakin pengembangan e-katalog maksimal,” jelasnya.

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi, mengapresiasi banyaknya UMKM Kudus yang bergabung dalam katalog lokal. Menurutnya, jumlah produk UMKM yang tayang di katalog elektronik (e-katalog) hingga kini sudah mencapai 7,6 juta produk, sehingga melampaui target awal. Hendi menargetkan tahun ini lebih dari 50 persen UMKM tayang di e-katalog.

“Sosialisasi ini bertujuan agar semakin banyak pelaku UMKM yang bergabung di e-katalog,” tandasnya.

Penulis : kontributor Kudus
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait