Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Pelajar Salatiga Garda Depan Lawan Radikalisme sejak Dini
- 19 Jun
- Yandip Prov Jateng (2)
- No Comments

SALATIGA – Generasi muda punya peran besar dalam menjaga masa depan bangsa. Oleh karena itu, pelajar di Salatiga diajak untuk menjadi agen perubahan, pembawa damai, dan penjaga solidaritas sosial di tengah masyarakat.
Pesan itu disampaikan Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, saat membuka Seminar Orientasi Kewaspadaan Nasional Tingkat Kota Salatiga 2025, di Gedung Pertemuan Daerah (GPD), Rabu (18/6/2025). Seminar bertema “Peran Pelajar Menumbuhkan Ekosistem Toleransi di Lingkungan Sekolah dalam Upaya Pencegahan Ekstremisme dan Radikalisme” itu dihadiri 100 pelajar dari SMA, SMK, dan MAN se-Kota Salatiga.
“Toleransi bukan berarti menyamakan semua perbedaan, tapi bagaimana kita saling menghargai dan menciptakan lingkungan yang damai dan inklusif. Pelajar adalah kunci untuk mewujudkan itu,” tegas wali kota.
Ia juga mengungkapkan rasa bangganya, karena Salatiga baru saja dinobatkan sebagai kota paling toleran nomor satu di Indonesia oleh Setara Institute. Namun, menurutnya gelar itu bukan akhir, justru awal untuk menjaga dan memperkuat budaya toleransi, terutama di kalangan generasi muda.
Sementara itu, Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Kesbangpol Salatiga, Upik Nurhayati, menjelaskan, seminar itu adalah bagian dari upaya preventif terhadap ekstremisme dan radikalisme sejak dini.
“Lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan inklusif adalah benteng awal untuk mencegah paham-paham yang bisa memecah belah. Bahkan tindakan bullying pun adalah bentuk intoleransi yang harus dihentikan,” tegasnya.
Seminar ini menghadirkan narasumber dari Polres Salatiga, Dinas Pendidikan, dan Psikolog Klinis dari UIN. Harapannya, para pelajar dapat memahami peran strategis mereka sebagai penjaga nilai-nilai kebhinekaan dan persatuan.
Penulis: Kontributor Kota Salatiga
Editor: WH/DiskominfoJtg