Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
PELAJAR KENDAL JUARAI DUTA MUDA ANTI NARKOBA JATENG
- 15 Feb
- yandip prov jateng
- No Comments

KENDAL – SemarMeina Tri Kurniasih (17) pelajar dari MAN Kendal berhasil menyabet juara satu di ajang Audisi Duta Muda Antinarkoba Jateng oleh Ganas Annar MUI Jateng dengan skor 712. Grand Final ajang tersebut digelar Rabu (14/2) malam pukul 20.00-22.00 di Convention Hall Sunan Kalijaga Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Jalan Gajah Raya Semarang.
Keberhasilan Meina ini tentu mengejutkan banyak orang, termasuk Meina sendiri. Dari delapan finalis yang tampil di Grand Final, tiga orang berstatus mahasiwa dan lima lainnya berstatus pelajar.
Tidak ayal, prestasi yang luar biasa ini langsung disambut Meina dengan sujud syukur di atas panggung. Air mata kebahagiaan langsung meluncur deras dari matanya, setelah dewan juri Susanto, mewakil juri lainnya, yaitu KH Muhyidin dan KH Hamid Ismail, LC menyebut nama Meina Tri Kurniasih sebagai juara satu.
Sebelumnya, Meina berjuang dengan menyisihkan peserta sebanyak 348 orang, yang datang dari kalangan pelajar tingkat SLTA, mahasiswa dari perguruan tinggu umum dan agama Islam, serta pondok pesantren dari seluruh penjuru Jawa Tengah. Atas keberhasilannya itu, Meina berhak atas hadiah uang Rp 7,5 juta dari Gubernur Jateng.
“Saya tidak menduga. Alhamdulillah. Saya belum percaya dengan (kerhasilan) ini. Saya ucapkan terima kasih kepada ibu bapak, para guru guru dan teman- teman di MAN Kendal. Doa dan support mereka sangat luar biasa,” ucapnya dengan mata berlinang air mata kebahagiaan.
Menurut Meina, prestasi ini merupakan tanggung jawab bagi dirinya untuk ke depan bisa benar-benar bisa menjadi duta antinarkoba, yang mampu mengajak orang-orang di sekitarnya mau menjauhi narkoba.
“Narkoba adalah perusak jiwa dan raga manusia. Hindarilah dan jauhilah,” tegas dia.
Adapun juara kedua terdiri dari dua orang yaitu Mayuna Malik NI dari MAN 2 Kudus (nilai 707,2) dan Nugroho Rasman Pangestu dari MAN 1 Semarang (706,5) keduanya berhak atas hadiah uang Rp 5 Juta dari Kodam IV Diponegoro dan Polda Jateng. Juara ketiga ditempati oleh mahasiswi dari Undip Aisyah Chusnul Jurnalita (700,5 ) dan berhak hadiah uang Rp 3 juta dari BNN Provinsi Jateng.
Sedangkan juara harapan satu yaitu Faizal Aditya Bagas dari Unnes( 694,5), sebagai juara harapan dua adalah Arina Nurrohmah dari UPGRIS (681,5), dan juara harapan ketiga sebanyak dua orang, yaitu M Dewangga pelajar SMAN 3 Semarang (674) dan Dikka Prasetyo dari SMKN 7 Semarang (674).
Wakil Ketua MUI Pusat Dr KH Shodiqun yang hadir saat grand final sangat mengapresiasi ajang audisi ini. Menurutnya, semua peserta tampil luar biasa, selain cerdas, mereka juga tangkas dan pengetahuan agama dan umum sekitar narkoba cukup luas. Dan tidak terlihat latar belakang pendidikan mereka, antara yang pelajar dan mahasiswa.
“Ajang ini luar biasa. Sepatutnya, acara ini tidak hanya berlevel tingkat provinsi, namun tingkat nasional,” ujarnya.
Shodiqun berharap, ke depan para peserta audisi yang jumlahnya sebanyak 348 benar-benar bisa menjadi duta antinarkoba, setidaknya di lingkungan masing-masing, baik lingkungan pendidikan,lingkungan tempat tinggal, atau lingkungan bersosialisasi.
“Mereka harus bisa memberikan pesan-pesan tentang larangan dan bahaya narkoba. Jika mampu melakukan itu, Insyaallah, lingkungan mereka akan aman dari narkoba,” imbuhnya.
Sementara, Ketua MUI Jateng KH Achmad Darodji mengatakan, ajang audisi ini rencananya akan digelar setiap tahun. Sejumlah pihak, diantara Sekda Jateng, BNN Jateng, Kapolda Jateng, Pangdam IV Diponegoro, Kemanag dan Dinas Pendidikan dan lembaga lainnya sudah mendukung rencana ini menjadi event tahunan. ( Kominfo )
“Kegiatan ini sangat penting dilakukan, sebagai upaya bersama untuk melawan narkoba,” tuturnya.
Sementara, Ketua Gerakan Nasional Antinarkotika (Ganas-Annar) MUI Jateng Multazam Achmad mengatakan, untuk tahun ke depan akan dilakukan dengan target peserta lebih banyak. Untuk seleksi awal akan dilakukan di tingkat karesidenan.
“Kalau seleksi awal dilakukan di tingkat karesidenan, maka jangkuan peserta lebih banyak. Hasil seleksi di tingkat,” tuturnya. ( Kominfo )