Pekalongan Kenalkan Bahasa Isyarat pada Masyarakat

  • 21 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Penggunaan bahasa isyarat semakin diperluas, termasuk di berbagai instansi. Karenanya, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pekalongan mengenalkan penggunaan bahasa isyarat kepada masyarakat, dalam acara Talkshow Bahasa Isyarat pada Festival Literasi 2023, di Lapangan Mataram Kota Pekalongan, Rabu (20/9/2023).

 

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, menyampaikan penggunaan bahasa isyarat untuk memfasilitasi dan membantu kalangan difabel, khususnya tuli.

 

“Waktu upacara kemerdekaan di Istana Negara juga sudah ada bahasa isyarat. Kegiatan talkshow ini bentuk dukungan kami kepada para penyandang disabilitas, khususnya tuna rungu,” ucap Mas Aaf, sapaan akrabnya.

 

Menurutnya, saat ini masyarakat yang menguasai bahasa isyarat di Kota Pekalongan masih sedikit. Ia berharap semakin banyak warga yang tertarik untuk belajar dan menguasai menguasai bahasa isyarat.

 

“Tadi sudah dicontohkan penari tuna rungu, kami sangat salut sekali kepada anak tersebut karena sudah mau belajar di tengah keterbatasannya. Para guru SLB juga pasti sangat sabar dalam mengajarkan anak-anak penyandang disabilitas ini mengekspresikan dan menampilkan potensi yang ada di dirinya masing-masing,” tegasnya.

 

Bunda Literasi Kota Pekalongan, Inggit Soraya, mengatakan, pengenalan bahasa isyarat ini melalui acara gelar wicara tersebut adalah bentuk perhatian pemerintah bagi kalangan difabel.

 

“Selama ini, masih banyak yang belum perhatian ke arah sana, untuk komunikasi hanya orang-orang tertentu yang bisa menggunakan bahasa isyarat. Dengan adanya talkshow ini, ke depan lebih banyak lagi yang perhatian untuk belajar bahasa isyarat dan memudahkan komunikasi dan bisa lebih membaur lagi kepada para penyandang disabilitas sehingga tidak tercipta perbedaan,” tegasnya.

 

Penulis: Dian, Kontributor Kota Pekalongan
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait