PEDAGANG DIMINTA SEGERA TEMPATI KIOS BARU

  • 22 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KLATEN – Sejumlah pasar tradisional di wilayah kabupaten Klaten telah selesai direvitaliasi oleh pemerintah Kabupaten (pemkab) Klaten tahun 2017. Namun begitu masih banyak para pedagang yang belum menempati jatah kios dan los sudah ada.

“Kami minta semua pedagang segera menempati kios dan los yang ada, sayangkan kalau pasar sudah bagus tetapi penjualnya masih sepi,” ujar Bupati Klaten, Sri Mulyani disela sela tinjauannya kebeberapa pasar tradisional di Klaten, Jumat (19/01).

Lebih lanjut Sri Mulyani menambahkan, seharusnya Kondisi pasar yang sudah direvitalisasi bisa dibarengi dengan kesadaran para pedagang, baik yang menempati kios maupun los.

 “Tadi sudah keliling, saya lihat masih ada beberapa kios belum ditempati. Nah ini kenapa, kan pemkab sudah membangunkan pasar baru mestinya kondisi lebih nyaman dari sebelumnya. Jadi ayo lah segera ditempati, eman-eman karena sudah bagus,” katanya.

Tak hanya Pasar Mlinjon, Sri Mulyani juga menyoal masih sepinya kios di Pasar Totogan, Ngupit Kecamatan Ngawen. Bidang Pengelolaan Pasar diminta berani tegas kepada pedagang agar segera menempati kios. Mulyani tak mau pasar yang sudah direvitalisasi terkesan sepi hanya karena pedagang tidak menempati kios.

Menurutnya, aktivitas pasar yang normal menjadi daya tarik masyarakat untuk mau berbelanja ke pasar tradisional. Hal itu praktis mempengaruhi denyut kehidupan pasar tradisional sebagai pusat perekonomian masyarakat.

Sudah bagus-bagus dibangun ya segera diisi aja. Kalau tidak ada pedagang yang mau mengisi kios bisa digantikan lainnya saja. Siapa yang mau,” tegasnya.

Terpisah, Lurah Pasar Mlinjon Agus Setiyono menjelaskan, pedagang los mulai menempati pasar pada 19 Desember 2017. Sedangkan pedagang kios baru menempati pada 3 Januari 2018. Ia mengakui, sebagian pedagang masih butuh waktu untuk mempersiapkan usahanya kembali sebelum menempati kios baru.

“Memang ada beberapa kios yang masih tutup dikarenakan pedagang yang bersangkutan masih menyiapkan perabotan untuk berjualan. Tapi secara umum sudah banyak yang menempati los dan kios sesuai nomornya yang dahulu, aktivitas pasar juga berangsur normal,” tuturnya.

Berita Terkait