Pathol Sarang Diajarkan ke Anak- anak

  • 14 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

REMBANG – Tak ingin punah, tradisi Pathol Sarang mulai diajarkan ke anak-anak, yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Pathol Sarang merupakan olahraga tradisional mirip sumo atau gulat.

Ketua Paguyuban Pathol Sarang, Sugiyanto menyampaikan, dalam olahraga tersebut, kuda-kuda menjadi salah kunci untuk memenangkan pertandingan. Para peserta dilarang menendang atau memukul.

“Tekniknya tidak boleh menjegal, menendang, memukul, menggigit. Semua dari kekuatan tangan untuk membanting lawan,” terangnya, saat dihubungi, Senin (13/3/2023).

Karenanya, lanjut Sugiyanto, anak-anak yang memungkinkan ikut belajar Pathol, minimal kelas 4 sampai 6 SD. Selain itu, anak-anak juga harus mendapat restu atau persetujuan dari orang tuanya untuk belajar Pathol.

“Karena ada risiko keseleo atau bagaimana, jadi harus mendapat izin dari orang tua,” ujar pendiri paguyuban Pathol Sarang Wahyu Budoyo itu.

Diceritakan, dirinya menginisiasi ekstrakurikuler Pathol Sarang di SD Negeri 1 Temperak, Kecamatan Sarang, sejak 1985.

“Saya sebelum mengajar anak-anak, saya belajar dulu dengan ahlinya Pathol Sarang dengan Mbah Haji Miran mulai 1982 sampai 1985. Setelah saya tahu cara-caranya Pathol gimana, baru saya mendidik anak-anak untuk melestarikan Pathol,” tutur Sugiyanto, yang dulu pernah menjabat sebagai Kepala SDN 1 Temperak.

Sebagai informasi, Pathol Sarang anak pernah dipentaskan saat Hari Jadi Kabupaten Rembang.

Penulis: Mifta, Kominfo Rembang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait