Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Pastikan Siswa Sekolah Rakyat Penuhi Persyaratan
- 06 May
- Yandip Prov Jateng (2)
- No Comments

TEMANGGUNG – Menteri Sosial RI Saefullah Yusuf meninjau Gedung Sentra Kartini Terpadu, yang ditunjuk lokasi sementara Sekolah Rakyat di Kabupaten Temanggung, Minggu (4/5/2025).
Pada kunjungan itu, dia melakukan dialog interaktif dengan calon siswa dan orang tua pendaftar, guna memastikan kesesuaian persyaratan. Di antaranya ada pendaftar atas nama Siti Aisah warga Kranggan, Temanggung yang mendaftar bersama saudari kembarnya, Siti Khasanah. Ibunya bekerja sebagai buruh tani, sementara ayahnya telah meninggal. Bantuan yang diterima selama ini sembako dan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
“Keluarga seperti ini yang masuk menjadi siswa Sekolah Rakyat. Mereka masuk dalam Desil 1,” kata Mensos Saefullah Yusuf.
Mensos mengatakan, Sekolah Rakyat diperuntukkan orang-orang kurang mampu, sebagai upaya Presiden RI Prabowo Subianto memuliakan warga miskin dalam memperoleh pendidikan yang lebih baik.
“Sekolah Rakyat tidak saja untuk cerdas, tetapi juga mempergunakan ilmu dengan baik, di Sekolah Rakyat diberi pendidikan karakter. Jadi, lulusan tidak hanya pandai, tetapi mempunyai akhlak, karakter jati diri,” katanya.
Mensos menambahkan, yang diterima di Sekolah Rakyat adalah masyarakat kategori Desil 1. Jumlahnya di Indonesia sekitar 10 persen, mereka ini harus mendapatkan pendidikan yang unggul dan terbaik. Sekolah Rakyat sebagai salah satu solusi, berupa sekolah berasrama dengan memiliki fasilitas yang unggul.
“Sekolah Rakyat ada pendidikan formal dan karakter,” lanjutnya.
Ditambahkan, sampai saat ini yang mendaftar hampir 5.000 siswa. Jumlah tersebut diprediksi dapat bertambah hingga 10 ribu atau 15 ribu siswa. Pihaknya akan memastikan proses penerimaan siswa Sekolah Rakyat bebas dari KKN.
“Semua pihak, harus mengawasi. Jika ada yang tidak memenuhi persyaratan untuk dilaporkan,” tegas Mensos.
Kepala Sentra Terpadu Kartini, Dewi Suhartini mengatakan, pendaftar Sekolah Rakyat di Temanggung sebanyak 129 orang. Kuota semula 50 orang atau dua rombongan belajar. Namun, kemudian bertambah menjadi 100 orang, atau empat rombongan belajar.
“Kami saat ini sedang melakukan seleksi kesehatan. Karena berdasar aturan, tidak boleh ada yang berpenyakit menular,” jelasnya.
Pihaknya sedang mempersiapkan ruang dan fasilitas untuk Sekolah Rakyat. Ruang yang ada di Sentra Terpadu Kartini masih tersedia, seperti untuk asrama dan ruang kelas.
“Asrama tinggal menambah tempat tidur, menjadi tempat tidur susun, sehingga muat lebih banyak,” pungkasnya.
Penulis : Aiz;EKP
Editor : WH/DiskominfoJtg