Pastikan Layanan Berkualitas, Hartopo Dadakan Ngantor di Desa

  • 06 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KUDUS – Ada yang berbeda di Kantor Desa Getas Pejates, Kecamatan Jati, Rabu (5/8/2020). Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo yang biasanya ngantor di Pendapa, hari itu terlihat ngantor dan menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan administasi di Kantor Desa Getas.

Kedatangannya orang nomor satu di Kudus itu tentu mengejutkan kepala desa dan jajarannya. Pasalnya, Hartopo sengaja merahasiakan kedatangannya, karena ingin semuanya natural dan tanpa protokoler. Hal itu dilakukannya untuk mengetahui kedisiplinan pegawai saat jam kerja.

“Memang sengaja tidak kasih tahu pak kades. Ini semua dadakan dan tanpa protokoler,” ucapnya.

Tak hanya soal kedisiplinan pegawai, Hartopo juga ingin memastikan pelayanan di desa benar-benar berkualitas, cepat, dan mudah. Dia mengingatkan, pelayanan kepada masyarakat harus diutamakan dan dilayani dengan seramah mungkin.

“Ini saya cek pelayanan kepada masyarakat. Di sini, semua bisa dilayani dengan mudah dan cepat,” tuturnya.

Kepala desa sebagai kepanjangan tangan Pemerintah Kabupaten Kudus, lanjutnya, diharapkan dapat menginformasikan kebijakan strategis kepada masyarakat. Menurutnya, masyarakat punya hak untuk tahu apa yang dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus.

“Sebagai kepanjangan tangan pemerintah kabupaten, pemerintah desa memang harus menyosialisasikan kebijakan strategis pemerintah kabupaten. Masyarakat punya hak untuk tahu,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Hartopo menyempatkan mengunjungi kantor Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bangun Insan Gemilang yang berada di samping Kantor Balai Desa. Dia pun mengapresiasi langkah BUMDes yang telah menyediakan beberapa layanan kepada masyarakat. Tak hanya itu, ia memberi dorongan agar BUMDes jemput bola untuk pemasukan.

“Masyarakat Getas bisa membayar PBB, listrik, BPJS, maupun yang lain di sini (BUMDes). Harus jemput bola agar pemasukan lebih banyak,” saran Hartopo.

Ditambahkan, hal lain yang tak kalah penting adalah penerapan protokol kesehatan di lingkungan Kantor Balai Desa Getas Pejatan. Sebelum masuk ke Balai Desa, terdapat sarana cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, dan hand sanitizer bagi masyarakat dan pegawai. Untuk pegawai, mereka mengenakan masker dan face shield. Melihat hal tersebut, Hartopo mengacungi jempol.

“Ya, wajib masker di sini. Pegawai minimal pakai masker. Kalau ada face shield, silakan dipakai. Justru akan menambah perlindungan. Utamanya, pegawai yang berhubungan langsung dengan masyarakat,” jelasnya.

Disela-sela ngantornya, Hartopo bertemu dengan seorang mahasiswi Universitas Kristen Satya Wacana, Kristin, bersama ibunya saat mengurus surat keringanan biaya kuliah. Dia pun tak segan memotivasi sekaligus menyemangati.

“Saya dulu juga susah. Sampai telat sekolahnya karena biaya tidak ada. Tapi, semangat meraih cita-cita harus bergelora. Jangan pernah putus asa,” katanya.

Penulis : Kontributor Kab Kudus
Editor : Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait