Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Pastikan Data Pemilih Aman, KPUD Karanganyar Luncurkan “Sidatan”
- 20 Oct
- yandip prov jateng
- No Comments

KARANGANYAR – Data pemilih hampir selalu dimasalahkan pada pelaksanaan Pemilu, termasuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pasalnya, data pemilih terus mengalami perkembangan, baik karena mutasi, kematian, dan alih status.
Untuk mengatasi hal tersebut, KPUD Karanganyar meluncurkan Sistem Informasi Data Pemilih Berkelanjutan (Sidatan). Sistem itu menjamin pemilih melaksanakan hak pilihnya dalam pemilihan umum.
“Sidatan merupakan ikhtiar KPUD Karanganyar untuk menjamin setiap hak masyarakat dalam menentukan pilihannya,” papar Ketua KPUD Triastuti Suryandari saat peluncuran Aplikasi Sidatan, di Kantor KPUD Karanganyar, Selasa (19/10/2020).
Ditambahkan, dengan aplikasi itu pemutakhiran data pemilih dilaksanakan berkelanjutan. Setiap bulan pihaknya akan melaksanakan pemutakhiran data pemilih.
Sementara anggota KPU Provinsi Jawa Tengah Paulus Widiyanto menambahkan, data pemilih dalam pemilu di Indonesia menggunakan sistem foto registration. Hal ini berbeda, jika di Amerika Serikat yang menggunakan data kependudukan. Sehingga dengan sistem foto registration maka pemutakhiran data pemilih mesti terus dilakukan. Misalnya mutasi, lahir, kematian ini juga kadang tidak dilaporkan sehingga hal ini membuat di data kependudukan masih, namun orangnya sudah tidak ada.
“Termasuk mutasi juga tidak diikuti administrasi, sehingga hal ini menyebabkan pemilih masih terdaftar di Kabupaten A, padahal sudah pindah ke Kabupaten B. Angka mutasi ini juga cukup tinggi,” tambahnya.
Paulus berharap melalui sistem yang baru, persoalan data pemilih bisa diminimalisasi.
Sementara Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengajak semua untuk menerapkan demokrasi dengan baik. Pandangan politik dan sikap politik yang berbeda adalah sebuah keniscayaan dalam demokrasi. Berbeda pandangan dan sikap politik berbeda itu pun hal yang lumrah dan sah-sah saja. Yang harus dihindari, perkataan yang menjurus personal, menjelek-jelek orang, atau mem-bully orang.
“Perbedaaan itu jangan sampai menjelekkan orang per orang. Mudahan-mudahaan Karanganyar tetap guyub rukun dengan berkompetisi dengan gagasan-gagasan menarik. Demokrasi menjadi ruang untuk menuangkan gagasan,” tambahnya.
Bupati mengapresiasi peluncuran aplikasi Sidatan karena dapat menjawab data pemilik secara cepat. Sehingga diharapkan hak konstitusi masyarakat dapat dilakukan dengan baik.
Penulis : Hery Setiawan
Editor : Ul, Diskominfo Jateng