Pascalebaran, Aktivitas Kapal Nelayan Belum Kembali Normal  

  • 11 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Pascalebaran, tingkat aktivitas keberangkatan kapal nelayan cenderung rendah dan belum kembali normal. Hal itu berdampak pada rendahnya jumlah ikan yang dilelang.

Kepala TPI Kota Pekalongan, Mochtar Sanusi, menjelaskan, pada Rabu-Kamis (9-10 Juni 2021), jumlah ikan yang dilelang sebanyak 10-15 ton per hari. Aktivitas pelelangan ikan dikategorikan normal jika ikan yang dilelang sebanyak 30-40 ton per hari.

“Aktivitas di TPI Kota Pekalongan masih sepi karena pascalebaran, kapal-kapal baru berangkat. Kapal besar mulai aktivitas melaut, setelah syawalan mereka mencari anak buah kapal (ABK). Karena jumlah ikan yang dilelang tak banyak, ini mempengaruhi harga ikan. Harga ikan mengalami kenaikan,” terang Mochtar saat dihubungi per telepon, Kamis (10/6/2021).

Dijelaskan Mochtar, selain harga, variasi hasil tangkapan ikan juga berpengaruh pada harga ikan. Harga ikan Banyar mencapai Rp32.000 per kilogram, ikan layang Rp23.000, kembung Rp42.000, udang Rp55.000 dan tenggiri Rp58.000.

“Ikan lemuru yang biasanya Rp8.000 naik menjadi Rp12.000. Cukup tinggi kenaikannya,” ujar Mochtar.

Lebih lanjut, sepinya proses lelang berpengaruh terhadap perolehan pendapatan asli daerah (PAD). Terhitung sejak awal tahun hingga 7 Juni 2021, jumlah peroleh PAD dari sektor pelelangan ikan mencapai Rp1.590.649.000 atau 28,9 persen dari target.

“Mudah-mudahan target capaian PAD dapat kita kejar, seperti tahun lalu pada akhir tahun aktivitas pelelangan meningkat,” pungkas Mochtar.

 

Penulis: Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait