Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
PASAR REJOWINANGUN RAIH PREDIKAT PASAR TERBAIK NASIONAL
- 27 Oct
- dev_yandip prov jateng
- No Comments


MAGELANG-Komitmen Pemkot Magelang dalam mengelola Pasar Rejowinangun membuahkan hasil membanggakan. Pasar terbesar di wilayah eks-Karesidenan Kedu ini meraih penghargaan sebagai pasar terbaik nasional kategori jumlah pedagang di atas 500 dalam Anugerah Pancawara 2017.
Walikota Magelang, Sigit Widyonindito secara langsung menerima penghargaan ini di Auditorium Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI di Jakarta, Kamis (26/10/2016). Anugerah diserahkan oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag RI, Tjahya Widayanti dengan didampingi Ketua Dewan Pembina Yayasan Danamon Peduli, Bayu Krisna Murti.
Kota Magelang mendapat penilaian terbaik dari para dewan juri dan menyisihkan lima finalis lain. Di kategori yang sama, terbaik kedua diraih oleh Pasar Kliwon Kabupaten Kudus dan Pasar Flamboyan Kota Pontianak.
Usai menerima, Walikota Magelang, Sigit Widyonindito mengaku, bangga dengan raihan prestasi yang diraih ini. Apalagi, pasar ini pernah terbakar hebat tahun 2008 lalu dan baru dibangun lagi empat tahun kemudian serta diresmikan satu tahun setelahnya.
“Prestasi ini satu sisi memang membanggakan, tapi sisi lain jadi beban dan motivasi untuk kemajuan ke depan. Masih banyak yang harus dibenahi agar pasar kita ini makin nyaman dan tingkat kunjungan terus meningkat,” ujarnya.
Dia menuturkan, dalam ajang yang diprakarsai oleh Yayasan Danamon Peduli dan Majalah SWA ini pihaknya mendapatkan ilmu baru dari apa yang sudah dilakukan pasar lain. Di antaranya penerapan E-Retribusi, di mana pembayaran retribusi pedagang dilakukan melalui bank.
“Saya rasa E-Retribusi ini bagus dan bisa diterapkan di Pasar Rejowinangun. Tapi, untuk penerapannya akan dilakukan secara bertahap,” katanya didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Pedagang (Disperindag) Kota Magelang, Joko Budiyono.
Direktur Utama Yayasan Danamon Peduli, Restu Pratiwi mengutarakan, anugerah ini merupakan apresiasi bagi pengelola pasar yang komitmen dalam mengelola pasar. Bukan sekadar komitmen, tapi memiliki langkah inovasi dalam mengembangkan pasar, sehingga pasar makin bersih dan nyaman.
“Kami sendiri bersama Danamon komitmen terus melaksanakan program Pasar Sejahtera. Juga bersama Kemendag buat inovasi dengan penamaan Pasar Rakyat dan ini harus terus didengungkan. Perlu juga kita membiasakan diri pasar rakyat jadi modern dan pasar modern bisa jadi pasar rakyat,” jelasnya.
Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag RI, Tjahya Widayanti mengemukakan, pasar merupakan sumber kehidupan dan roda penggerak ekonomi masyarakat. Maka, perlu kiranya pasar terus dikembangkan bahkan direvitalisasi, sehingga kesan pasar tradisional kumuh dan kotor akan hilang.
“Revitalisasi pasar sendiri masuk dalam program Nawacita yang dicanangkan Presiden Jokowi. Hingga tahun 2019 kami menargetkan revitalisasi pasar sebanyak 5000 di seluruh Indonesia. Sampai sekarang baru mencapai sekitar 2700 pasar dan masih ada waktu dua tahun ke depan untuk mencapai target,” paparnya.
Terkait anugerah ini, Tjahya mengaku, sangat mendukung dan diharap dapat diadakan lagi tahun mendatang. Ia menilai anugerah ini dapat mengetahui kondisi pasar di Indonesia sekaligus ada timbal balik berupa masukan ke pemerintah baik pusat maupun daerah.
“Masukan ini tentunya dapat digunakan untuk memajukan pasar itu sendiri dan menjadi inspirasi bagi pasar yang lain,” ungkapnya