Pasar Kamis Wage Penggarit Kembali Dibuka

  • 07 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PEMALANG – Sejak diberlakukannya new normal, aktivitas pasar Kamis Wage yang menjual beragam makanan dan mainan tradisional di kawasan objek wisata Benowo Park, Desa Penggarit Kecamatan Taman, kini kembali dibuka dan tampak ramai dikunjungi para wisatawan.

Untuk dapat membeli makanan tradisional yang dijajakan oleh sekitar empat puluhan pedagang setempat, para pengunjung wajib menukar uangnya dengan kepingan koin yang terbuat dari kayu yang lazim disebut ‘klitik’. Kepingan klitik tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai alat transaksi dengan nilai satu keping klitik seharga Rp 2.000.

Di bawah rindangnya pohon tua, para pengunjung objek wisata Benowo Park bebas memilih dan menikmati makanan tradisional yang disukai. Mulai dari jenis umbi – umbian seperti gembili, irut, talas, ganyong, ubi, singkong, krawu, griwol, kroco dan berbagai olahan makanan tradisional hingga mainan tradisional seperti para tokoh wayang dan otok – otok.

Di tempat itu pula, para pengunjung dapat menyantap nasi jagung dengan sayur jantung dan jenis sayur lainnya. Sembari menikmati makanan tradisional pengunjung juga dapat menyaksikan pertunjukan seni musik perkusi dari angklung atau siter jawa klasik.

Usai menikmati makanan tradisional, dengan leluasa pengunjung dapat memanfaatkan wahana yang ada di objek wisata Benowo Park, seperti lapangan tembak, panahan, taman kelinci dan wahana yang diperuntukkan bagi anak – anak. Untuk wahana taman labirin, saat ini belum dibuka karena dalam tahap perawatan.

Saat ditemui di lokasi Benowo Park Kamis (5/8/2020), Pengelola Unit Usaha Pariwisata BUMdes Desa Penggarit, Riki Bayu Jatmiko mengatakan, pasar Kamis Wage yang ada di Benowo Park saat ini, sudah berjalan hampir dua tahun. Namun sejak adanya pandemi Covid-19, objek wisata Benowo Park tutup lebih dari tiga bulan.

“Kami menunggu surat dari Gubernur melalui dinas terkait untuk membuka kembali objek wisata. Itupun dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Riki.

Dia mengungkapkan, sejak pemberlakuan new normal, pasar Kamis Wage buka mulai pukul 07.00 -12.00 WIB. Itupun baru dua kali dilaksanakan dengan jumlah pengunjung sekitar dua ribuan.

Riki menjelaskan, untuk dapat memasuki kawasan wisata Benowo Park ini, para pengunjung dikenakan tiket masuk seharga Rp 3.000 dan parkir sepeda motor Rp 2.000. Selain dapat menikmati berbagai wahana yang disediakan serta menyaksikan kawanan monyet ekor panjang di Benowo Park, pengunjung juga disuguhi poster berukuran besar sebagai edukasi yang di dalamnya berisi tentang kisah cerita atau sejarah Desa Penggarit.

“Kawanan monyet ekor panjang menjadi salah satu daya tarik utama di wisata Benowo Park,” sebutnya.

Atas nama pengelola Benowo Park, Riki mengucapkan terima kasih kepada semua pengunjung yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk berkunjung ke Benowo Park. Dia berharap, pengunjung tidak bosan karena ke depan masih banyak kejutan -kejutan dari pihak pengelola.

Riki mengatakan, untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan. Selain menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS) yang disiapkan dari pintu masuk dan di lokasi strategis lainnya, pengelola Benowo Park juga secara tegas akan menegur pengunjung yang tidak menggunakan masker. Meskipun sebenarnya, pihak pengelola telah menyediakan masker.

“Karena protokol kesehatan saat ini lebih penting untuk menjaga diri kita sendiri”, ujarnya.

Segala upaya, lanjut Riki sudah dilakukan oleh pihak pengelola dalam menerapkan protokol kesehatan. Salah-satunya dengan cara menginformasikan di media sosial, pengeras suara maupun dengan teguran secara langsung kepada para pengunjung.

Penulis :Hd/Kontributor Pemalang
Editor : dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait