Pariwisata Kembali Menggeliat, Pengelolaan “Homestay” Dioptimalkan

  • 26 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KABUPATEN SEMARANG – Untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan calon dan para pengelola homestay, Dinas Pariwisata (Disparta) Kabupaten Semarang menggelar pelatihan pengelolaan homestay atau pondok wisata.

Kepala Disparta Kabupaten Semarang Heru Subroto menyampaikan, melalui pelatihan tersebut, diharapkan dapat memicu masyarakat sekitar untuk membuat tujuan wisata yang kreatif berbasis kearifan lokal. Sebab, menurut Heru, seiring melandainya kasus Covid-19, pariwisata di Kabupaten Semarang juga mulai menggeliat.

Selain itu, lanjutnya, juga terjadi kecenderungan (trend) yang unik. Mereka lebih suka menginap di rumah warga setempat dibandingkan di hotel atau penginapan resmi lainnya.

“Ini menjadi tantangan bagi pengelola homestay dan warga sekitar tempat wisata, yang akan membuka usaha serupa. Potensi ini layak dikembangkan, sebagai salah satu usaha ekonomi kreatif,” ungkap Heru pada pembukaan pelatihan pengelolaan homestay di Wijaya Kusuma Hall Hotel Nuwis, Bandungan, Selasa (25/10/2022) pagi.

Terkait pengelolaan homestay yang ada di desa wisata, Heru menegaskan, pihaknya akan terus memberikan pembinaan. Tujuannya, agar fungsi homestay dapat maksimal, mendukung pengembangan desa wisata.

Wakil Bupati Semarang Basari meminta, para pengelola homestay tidak minder dengan keberadaan hotel berbintang yang ada. Menurutnya, daya tarik homestay yang menonjolkan pengalaman autentik di desa wisata, menjadi hal yang dicari para wisatawan.

“Pengelola homestay harus memiliki kemampuan melayani wisatawan dengan baik. Sehingga, mereka memiliki kesan baik dan tinggal lama di sana,” katanya.

Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparta KabupatenSemarang Prasetyo Giri Nugroho menjelaskan, pelatihan diikuti 50 orang pengelola dan calon pengelola homestay. Mereka akan mendapat pengetahuan tentang peran dan fungsi homestay dalam sistem kepariwisataan, standar pengelolaan, dan pemasaran homestay secara digital.

“Saat ini, ada 13 homestay yang resmi terdaftar di Dinas Pariwisata. Selain itu, ada sekitar seratusan lainnya yang dikelola secara mandiri oleh warga,” ungkapnya.

Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait