Pandemi Covid-19, Peredaran Narkoba Masih Tinggi

  • 18 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Purbalingga ingatkan peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang tetap tinggi, meski Covid-19 sedang mewabah. Sasarannya, adalah generasi produktif.

Hal itu dituturkan oleh Kepala BNNK Purbalingga Sudirman, saat melakukan bincang daring bertema “Tantangan Generasi Milenial di Era New Normal”, Rabu (17/6/2020). Menurutnya, saat ini ada 29 penyalah guna narkoba di kabupaten tersebut, yang sedang menjalani rawat jalan di klinik BNNK Purbalingga.

“Di masa pandemi Covid-19 peredaran gelap narkoba masih tinggi. Bulan Mei ada pengungkapan 821 kg sabu di Banten, kemudian 421 kg di Sukabumi, dan di Cikarang 100 kg. Sedangkan bulan Juni baru-baru ini, terungkap penyelundupan 50 kg sabu di Pekanbaru. Artinya, meski suasana Covid-19, ternyata bandar sindikat tetap bekerja. Tidak tertutup kemungkinan di Kabupaten Purbalingga, generasi kita bisa kena,” katanya.

Ditambahkan, bonus demografi bisa menjadii berkah dan tantangan. Sebab, generasi milenial menjadi target peredaran barang haram itu. Ia juga mengajak pemuda meningkatkan kewaspadaan terkait peredaran narkoba.

Sementara, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, penting bagi generasi muda melakukan hal positif. Selama wabah Covid-19 menyerang, ia minta tetap menjaga kreativitas dan tetap berkarya.

“Ketika semuanya sengkuyung untuk turut mengentaskan, maka pandemi ini akan cepat selesai. Dan kita segera memasuki tataran kehidupan baru new normal,” pintanya.

Berdasarkan data Pemkab Purbalingga, sampai dengan 17 Juni 2020, kasus positif Covid-19 di Purbalingga 59 kasus, 46 orang di antaranya sembuh, sisanya 12 orang masih dirawat. Jika tren positif itu terus berlangsung, bukan tidak mungkin Kabupaten Purbalingga bisa segera menerapkan new normal.

Penulis : Gn, Humas Purbalingga
Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait