Pandemi Belum Selesai, Pendisiplinan Warga Terus Disiapkan

  • 29 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

TEMANGGUNG Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro siap membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19, bahkan jika kasus Covid-19 terus meningkat. Namun demikian, diharapkan pandemi Covid-19 segera usai dan masyarakat dapat kembali hidup normal.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi mengatakan hal tersebut saat kunjungan kerja dan pelaksanaan simulasi Tactical Floor Game (TFG), bersama Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Muchammad Efendi, di Pendapa Pengayoman Temanggung, Kamis (28/5/2020). Hadir dalam kesempatan itu Bupati Temanggung Al Khadziq, Wakil Bupati Heri Ibnu Wibowo, dan Kapolres Temanggung AKBP Muhamad Ali bersama jajarannya.

Dalam kegiatan tersebut Kapolda memantau kesiapan personel, fasilitas kesehatan, dan tenaga medis, sebagai langkah antisipasi apabila kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Temanggung terus bertambah. Kapolda berharap semua kesiapan dilakukan dengan menggerakkan semua personel yang ada, baik dari TNI maupun Polri, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Gunakan perbantuan yang selama ini sudah mempunyai sinergitas tinggi dengan TNI. Libatkan sejak awal, sehingga benteng terakhir TNI dan Polri selaku pengawal NKRI akan terjadi,” tegasnya.

Pangdam IV/Diponegoro Muchammad Efendi menyampaikan, sampai saat ini vaksin Covid-19 belum ditemukan. Sehingga masyarakat diharuskan menjalankan pola hidup yang baru. Protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan ketat, dengan memakai masker jika keluar rumah, selalu menjaga kebersihan, sering cuci tangan, tidak berkerumun dan menjaga jarak.

“Saya harap Pemkab melalui Kominfo, Humas serta instansi lain, untuk membantu memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa pandemi belum selesai. Berikan pengertian kepada masyarakat untuk selalu pakai masker, membiasakan hidup sehat dan bersih, serta tidak berkerumun,” ujarnya.

Dijelaskannya, kebijakan itu dilakukan sebagai tindak lanjut intruksi Presiden RI Jokowi, yang meminta TNI dan Polri untuk hadir ditempat keramaian dalam rangka mendisiplinkan masyarakat.

“Ini semua sudah menjadi bagian dari tugas kita bersama,” imbuhnya.

Bupati Temanggung Al Khadziq menyampaikan, Pemkab Temanggung tengah mempersiapkan rencana pascaberakhirnya masa darurat bencana akibat Covid-19, pada 29 Mei mendatang.

“Kita persiapkan pendisiplinan warga untuk menghadapi tata dunia yang baru, kehidupan yang baru, yang aman dari penyebaran Covid-19,” ungkapnya.

Dijelaskan, Pemkab Temanggung terus berkoordinasi dengan TNI/ Polri dan DPRD untuk persiapan pelaksanaan tata kehidupan baru atau new normal,

“Butuh berbagai persiapan (menuju kehidupan tersebut). Fasilitas umum perlu dipersiapkan, antrean perlu diatur, jaga jarak, dan juga dibutuhkan personel untuk mendisiplinkan warga. Semuanya harus dilatih untuk mendisiplinkan warga,” jelasnya.

Ditambahkan, untuk mempersiapkan hal tersebut dibutuhkan payung hukum yang baru, tentang pemberian sanksi bagi masyarakat yang tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak. Sehingga Kabupaten Temanggung terhindar dari zona merah Covid-19.

“Semoga krisis ini cepat berakhir, semoga kita bisa betul-betul memasuki tata dunia yang baru, sehingga semua masyarakat Kabupaten Temanggung bisa selamat,” harapnya.

Situasi Kondusif

Sementara itu, Kapolres Temanggung AKBP Muhamad Ali menjelaskan, simulasi Tactical Floor Game merupakan langkah antisipasif jika terjadi eskalasi dalam penanganan pandemi Covid-19, meski saat ini Temanggung dalam kondisi yang kondusif. Pihaknya bersama TNI dan pemkab terus meningkatkan koordinasi dalam penanganan pandemi Covid-19.

Muhammad Ali juga menyampaikan kesiapan Pemkab Temanggung untuk mengantisipasi apabila terjadi penambahan pasien Covid-19, di antaranya dengan menyiapkan tiga rumah sakit rujukan yaitu RSUD Djodjonegoro, RS PKU Muhammadiyah Kedu serta RS Kristen Ngesti Waluyo Parakan. Pemkab juga telah menyiapkan beberapa lokasi tambahan untuk mengantisipasi jika jumlah pasien semakin bertambah, seperti Balai Latihan Kerja (BLK) Maron dan Gedung Pemuda.

Tak hanya penambahan lokasi rumah sakit, lanjutnya, Pemkab Temanggung juga telah mempersiapkan tambahan tenaga medis untuk membantu tenaga kesehatan yang telah ada saat ini.

“Kita juga sedang mempersiapkan tenaga kesehatan yang sudah kita data bersama Dinkes, di antaranya perawat dari Akper sebanyak 150 perawat yang siap dipanggil apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, yang akan kita tempatkan di BLK maupun di Gedung Pemuda,” ujarnya.

Ditambahkannya, personel dari TNI/Polri juga akan diterjunkan untuk membantu apabila terjadi antrean yang panjang di sejumlah rumah sakit.

“Dengan adanya persiapan ini, diharapkan dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi akibat pandemi Covid-19, khususnya di wilayah Kabupaten Temanggung,” pungkasnya.

Penulis : MC.TMG/Safi;Ekape
Editor : WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait