PAMERAN HARI AKSARA INTERNASIONAL

  • 18 Oct
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

CILACAP-Pemkab Cilacap menggelar peringatan Hari Aksara International tahun 2017. Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji di gedung PGRI Dwijaloka, Selasa (17/10).

Menurut Kepala P dan K Kabupaten Cilacap, Warsono, peringatan Hari Aksara International yang mengambil tema Membangun Budaya Literacy Dalam Era Digital dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut antara lain, pemeran produk unggulan dari para mitra desa P dan K, lomba senam maumere bagi para guru PAUD, lomba baca puisi bagi para siswa kerja paket A dan SD, serta lomba pidato bahasa Inggris bagi pra siswa kerja paket B, paket C dan siswa SMP.

Peringatan hari Aksara International bertujuan untuk menumbuhkan sikap profesionalisme lembaga pendidikan khususnya Pendidikan Non Formal dalam menuntakskan buta aksara, menumbuhkan semangat kebersamaan antara lembaga mitra Dinas P dan K, dalam rangka meningkatkan kualitas lembaga, dan memberdayakan dan memfasilitasi lembaga mitra Dinas P dan K dalam menunjukan prestasi dan eksistensinya sebagai lembaga penyelenggara pendidikan yang berkualitas.

Kegiatan Pamaran diikuti santuan PNF, Lembaga Kursus dan Pelatihan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Taman Bacaan Masyarakat, Himpaudi, IGTKI dan UMKM.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dalam kesempatan tersebut mengatakan, pameran ini tentunya memiliki makna yang strategis sebagai salah satu upaya untuk semakin memotivasi kita untukpemberantasan ibuta huruf serta keterbelakangan masyarakat di Kabupaten Cilacap.

Upaya ini, menurut Bupati,  sangat penting untuk  mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu sumber daya manusia yang cerdas, terampil, mandiri, berakhlak mulia dan tanggap terhadap segala bentuk perubahan jaman.

Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) yang dirayakan seluruh warga dunia merupakan kesempatan bagi pemerintah dan seluruh masyarakat untuk menyoroti peningkatan tingkat melek huruf di dunia, dan merenungkan tantangan keaksaraan dalam era globalisasi saat ini, ujar Bupati.

Hal ini penting mengingat bahwa melalui membaca, maka kemajuan pendidikan akan lebih pesat. Kemudian melalui kegiatan menulis, ide, gagasan, serta ilmu pengetahuan akan terus berkembang. Melalui tulisan ide dan gagasan, akan lebih dikenang sepanjang masa dibandingkan hanya terucapkan secara lisan yang mudah hilang selepas gagasan tersebut dilontarkan. (hromly)

Berita Terkait