Optimistis Ekonomi dan Daya Saing Meningkat pada 2021

  • 04 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SALATIGA – Tahun 2020 bukan menjadi yang terbaik bagi Pemerintah Kota Salatiga. Apalagi pandemi Covid-19 telah membuat pemerintah melakukan refocusing dan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 di kota itu.

Hal itu disampaikan Wali Kota Salatiga, Yuliyanto saat memberikan arahan pada Sarasehan di awal tahun 2021, di Ruang Kaloka, Gedung Setda Lantai IV, Senin (4/1/2021). Kendati begitu, secara garis besar Yuliyanto menilai capaian kinerja maupun prestasi yang diraih pada 2020 cukup baik. Di antaranya, berhasil mendapat opini WTP terhadap LKPD Salatiga ke empat kalinya. Kemudian memperoleh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Salatiga mencapai nilai tertinggi di Jawa Tengah dengan angka 83,14. Selain itu, Kota Salatiga juga mendapatkan penghargaan sebagai daerah favorit lomba inovasi daerah tananan normal baru, produktif dan aman Covid-19.

“Saya beri apresiasi ke seluruh stakeholder yang ada dan semua jajaran yang membantu. Kemudian untuk semua perangkat daerah dan seluruh ASN yang telah bekerja keras dan berdedikasi tinggi untuk terus memberikan pelayanan dengan baik,” ujar Yuliyanto

Berdasarkan data terakhir, katanya, realisasi penggunaan anggaran penanganan Covid-19 tahun 2020  Pemerintah Kota Salatiga sebanyak Rp66,5 miliar, atau sekitar 61,9 % dari total anggaran Rp107,3 miliar. Yang terdiri dari belanja bidang kesehatan, penanganan dampak ekonomi, dan bantuan jaringan pengamanan sosial, baik yang berupa anggaran kegiatan maupun Belanja Tak Terduga (BTT).

“Apa yang kita rencanakan di tahun 2020 ada yang tertunda. Namun hal ini, buka semata-mata kesengajaan kita, tetapi kondisi pandemi Covid-19 yang membuat kita harus mematuhi protokol kesehatan dan kita merealokasi anggaran untuk penanganan Covid, baik kesehatan, sosial ekonomi di Kota Salatiga,” jelasnya.

Yuliyanto mengajak agar pada 2021 nanti pencapaian target visi misi Kota Salatiga dilanjutkan. Arah pembangunan yang telah disepakati bersama adalah peningkatan perekonomian dan daya saing daerah menuju Salatiga mandiri, dengan arah pembangunan tahun 2022 untuk mewujudkan integrasi  pembangunan menuju Salatiga hati beriman  yang smart.

“Sebelum berakhirnya RPJMD tahun 2022, tolong apa yang menjadi janji-janji kami bersama pak wakil (Wakil Wali Kota Salatiga) untuk bisa diselesaikan dan realisasikan untuk masyarakat kota Salatiga. Sehingga setelah selesai masa bakti saya di tahun 2022 nanti, janji kami bisa terwujud,” imbuhnya.

Di dalam penyusunan LPPD dan LKPD tahun 2020 pun, Yuliyanto meminta seluruh perangkat daerah dan OPD masing-masing agar bisa bekerja optimal dan serius dengan menyajikan data yang valid dan lengkap.

“Hakikatnya keberhasilan pembangunan merupakan tanggung jawab bersama, baik legislatif dan eksekutif, dunia usaha, TNI-Polri dan masyarakat,”pungkasnya.

Penulis : Rudy

Editor: WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait