Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

SALATIGA – Usaha peningkatan kualitas pelayanan publik untuk mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan transparan terus dilakukan Pemerintah Kota Salatiga.

Sekretaris Daerah Kota Salatiga Fakruroji berpendapat, digitalisasi tata kelola pemerintahan akan menghasilkan  sebuah pelayanan yang efisien, efektif, transparan dan partisipatif.

“Birokrasi pemerintahan pun harus beradaptasi dengan sistem informasi berbasis IT untuk memberikan pelayanan ke masyarakat yang cepat, murah dan prima,” ujarnya saat acara Rakor SPBE (Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik) di Ruang Plumpungan, Setda Kota Salatiga, Rabu (19/2/2020).

Menurutnya peningkatan indek SPBE Salatiga diperlukan sebagai indikator pengukuran insentif sebuah daerah.

“Ini kesempatan kita untuk lebih meningkatkaan indek SPBE Kota Salatiga, walaupun kita sudah baik,” kata Fakruroji.

Ugi Cahyo Setiono dari Kemenpan RB mengatakan, penerapan SPBE harus dilaksanakan sesuai regulasi untuk menciptakan tata kelola yang baik dan berpihak kepada masyarakat.

“Efisiensi dan keterpaduan penyelenggaraan SPBE, akan berimbas kepada kemanfaatannya kepada masyarakat secara transparan dan akuntabel,” jelasnya.

Sementara, Niki Maradona Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan bahwa pemanfaatan smart goverment di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 sangat diperlukan. Melalui society 5.0  kecerdasan buatan (artificial intelligence) akan mentransformasi big data pada segala sendi kehidupan, serta the internet of things akan menjadi suatu kearifan baru untuk meningkatkan kemampuan manusia  dalam membuka peluang bagi kemanusiaan.

“Langkah ini menjadi efisien dengan manajemen resiko yang lebih baik untuk mengidentifikasi pemecahan masalah yang cepat dan menghasilkan monitoring hasil yang lebih akurat,” bebernya.

Penulis : Rudy

Kontributor: WH Diskominfo Jtg

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin