OPTIMALKAN DUKUNGAN PEMBANGUNAN WONOSOBO MELALUI GAKLIMDO

  • 10 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

WONOSOBO-Sektor usaha jasa pelaksana konstruksi (kontraktor) di Wonosobo, kini diramaikan dengan hadirnya organisasi bernama Gabungan Kontraktor Kelistrikan dan Mekanikal Indonesia (Gaklimdo). Meski sudah dua tahun terbentuk di Wonosobo, keberadaan Gaklimdo ini belum begitu banyak yang mengetahui. Hal itu terbantah ketika Gaklimdo Wonosobo menggelar musyawarah cabang (Muscab) yang pertama dengan mengundang beberapa pejabat publik dan tokoh masyarakat Wonosobo di halamah RM. Wonoboga, Rabu (9/8). Dalam muscab tersebut, dipilih pula ketua Gaklimdo cabang Wonosobo untuk periode yang baru, yakni Sutrisna yang terpilih sebagai ketuanya. “Semoga pada muscab ini diberi kelancaran dan menghasilkan keputusan terbaik untuk kemajuan Wonosobo. Agar visi misi kami pengurus baru bisa sejalan untuk membangun Wonosobo serta mendapat dukungan dari semua pihak. Pastinya dengan kejujuran dan ketelitian kami,” ungkap Sutrisna. Selain itu, Sutrisna mengaku pihaknya bersama Gaklimdo yang hadir sebagai mitra yang siap bekerja sama dengan rekan asosiasi lain, termasuk dengan pemerintah kota secara optimal.

Sementara Dewan Pimpinan Daerah Gaklimdo wilayah Jawa Tengah, Gunawan Setiyadi mengucapkan selamat atas terpilihnya kepengurusan Gaklimdo Wonosobo yang baru. Gunawan menyebut Gaklimdo sendiri merupakan asosiasi perusahaan yang jadi wadah bagi anggota jasa pelaksana konstruksi. “Gaklimdo ini merupakan salah satu asosiasi dari 32 asosiasi lain yang ada di Jateng setelah bersertifikasi pada 14 Agustus 2013. Sementara jumlah Gaklimdo di Jateng sendiri, ada 30 Gaklimdo Cabang dari 35 Kabupaten/Kota yang ada dan memiliki 197 badan usaha,” beber Gunawan.

Terkait regulasi sektor jasa konstruksi menurut Gunawan banyak perkembangan yang cukup signifikan terjadi. Diantaranya UU No. 2 tahun 2017 tentang jasa kontruksi yang baru diundangkan pada pertengahan Januari lalu. Hal tersebut, lanjut Gunawan merupakan bentuk penyempurnaan dari regulasi sebelumnya tentang jasa konstruksi. “Apabila terjadi penyimpangan atau sengketa antar pemangku kepentingan seperti antara pengguna dan penyedia jasa, maka bisa diarahkan untuk menyelesaikan secara keperdataan berdasarkan regulasi tersebut,” tandas Pria asal Wonosobo itu.

Harapan optimalisasi Gaklimdo terhadap pembangunan Wonosobo juga diserukan oleh Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo, Afif Nur Hidayat. Afif yang hadir pada acara tersebut memberikan masukan yang cukup instens terhadap komitmen Gaklimdo dalam keterlibatannya untuk memajukan Wonosobo. “Tantangan ke depan termasuk kehadiran pengurus agar bisa bawa asosiasi lebih baik. Terlebih pada bagian organisir internal organisasi yang harus diperhatikan. Bangun kebersamaan antara pengurus dan anggota. Mau tak mau, Gaklimdo harus belajar menguasai teknologi seperti internet, apalagi lelang sekarang sifatnya sudah digital,” pungkas Afif.**Kontributor Humas Wonosobo**

Berita Terkait