Nyaris “Ngemper” saat Temani Ibunda Berobat, Dwi Bersyukur Ada Rumah Singgah

  • 17 Jul
  • Yandip Prov Jateng (2)
  • No Comments

SEMARANG – Dwi Rusiana tak menyangka perjalanan mengantar ibunya, Yasimah yang dirujuk ke RSUP Dr Kariadi, Semarang, akan menyimpan kisah haru. Warga Bandunggede, Kecamatan Kedu, Temanggung datang dengan berbekal surat rujukan dari rumah sakit asalnya.
Namun ternyata, proses pengobatan ibunya tidak bisa selesai dalam satu hari. Ia harus antre dengan pasien lain yang datang dari berbagai daerah. Akhirnya, ia bersama keluarga lain yang ikut mengantar harus menginap di Semarang.
Sayangnya, ia tidak membawa uang cukup. Hingga akhirnya dapat informasi ada Rumah Singgah di Jalan Tengger Selatan No 3A Gajahmungkur, Semarang. Rumah Singgah yang diinisiasi oleh Bupati Temanggung Agus Setyawan, memberikan tempat singgah inap bagi warga Temanggung yang berkeperluan di luar kota.
“Alhamdulillah ada Rumah Singgah, jadi bisa istirahat di sini. Ini sangat membantu kami,” katanya, Rabu (16/7/2025).
Ia tidak bisa membayangkan kalau tidak ada Rumah Singgah. Mungkin mereka akan tidur di emperan tempat parkir kendaraan.
“Kalau tidak ada rumah singgah, mungkin tidur di emper parkiran. Tadi ditawari rumah kos sama tukang parkir rumah sakit, tapi kan harus bayar, apalagi keluarga yang ikut banyak,” ungkapnya.
Menurutnya, Rumah Singgah dari ini sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat. Ditambah sarana dan prasarana yang bagus.
“Senang sekali dan ini sangat membantu saya. Di sini gratis, ada kamar dan kasur. Bahkan ada beras, mi, dan telur. Jadi bisa masak di sini,” paparnya.
Dwi berharap, ibunya dapat penanganan yang baik dan kembali sehat.
“Semoga ibu bisa kembali sehat. Terimak asih Pak Bupati,” tandasnya.
Terpisah, Bupati Agus Setyawan menyampaikan, hingga saat ini dirinya sudah mendirikan Rumah Singgah di Yogyakarta dan Semarang. Ide muncul saat ia masih mengenyam kuliah di Yogyakarta.
Menurutnya, fasilitas Rumah Singgah sangat dibutuhkan oleh mereka yang bisa disebut memiliki kantong pas-pasan. Kala itu, dirinya meminjam rumah salah seorang saudara sebagai lokasi Rumah Singgah bagi mereka yang tengah berkepentingan. Terutama, mereka yang menjadi pasien atau penunggu di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta.
“Saya merasakan betul, mereka yang tengah berkepentingan di Yogyakarta merasa kerepotan untuk mencari tempat beristirahat. Terutama bagi yang tengah menunggu keluarga, saat sedang dirawat di rumah sakit rujukan yang berada di Yogyakarta. Kalau harus pulang pergi Temanggung-Yogyakarta setiap hari kan menguras energi dan biaya. Apalagi bagi mereka, yang mohon maaf sekali, terbilang dalam kondisi pas-pasan,” tuturnya.
Agus berharap, Rumah Singgah dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Semua demi memberikan layanan bagi masyarakat, terutama Temanggung,” tandasnya.

Penulis: Adt;Ekp
Editor: WH/Ul, DiskominfoJtg

Berita Terkait