Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
NIKMATI SENJA NAN SYAHDU DI SUDUT TIMUR BOYOLALI
- 12 Mar
- yandip prov jateng
- No Comments

BOYOLALI- Pemandangan alam di waktu senja selalu memiliki penggemarnya sendiri. Kala senja itulah, matahari menunjukkan sinarnya yang khas dan selalu indah. Bagi penggemar senja, jangan lewatkan menikmatinya di salah satu sudut terbaik di Kabupaten Boyolali bagian timur. Tepatnya di Waduk Cengklik.
Jika beruntung, penggemar senja akan mendapatkan pemandangan senja membara nan menawan di waduk yang terletak di Kecamatan Ngemplak ini. Tidak harus merogoh kocek terlalu dalam untuk dapat menikmati keindahan pemandangan di Waduk Cengklik yang memiliki dua pintu masuk ini. Masuk dari pintu timur, pengunjung hanya membayar biaya masuk per mobil Rp 5.000. Sedangkan per motor Rp 2.000.
Salah satu pengunjung, Nunik (34), menceritakan pengalamannya yang sering mengajak anak-anaknya menikmati suasana Waduk Cengklik di sore hari. Menurut warga Sambi itu, dia sengaja mengajak anak-anaknya ke obyek wisata waduk tersebut karena tidak harus menghabiskan banyak uang.
“Anak-anak sudah senang lari-larian ke sana kemari. Dan banyak yang menjajakan makanan juga. Kalau mau menikmati jajanan yang lebih lengkap, bisa lewat pintu masuk yang sebelah barat. Disana banyak sekali warung-warung yang menyediakan makanan tradisional, seperti pecel wader dan lainnya,” tuturnya, Sabtu (10/3) sore.
Selain cocok untuk menikmati suasana senja, wilayah Waduk Cengklik juga tidak kalah seru dinikmati saat pagi hari. Udara segar di sekitar waduk menjadi nilai plus tersendiri.karena lingkungan sekitar yang masih asri.
Tidak jarang pula Waduk Cengklik menjadi destinasi rute komunitas pesepeda. Para anggota komunitas pecinta gowes akan mengayuhkan pedalnya di sepanjang tanggul waduk sembari menikmati pemandangan alamnya.
Sesuai fungsinya, Waduk Cengklik dibangun sebagai sumber pengairan sawah warga sekitar Kecamatan Ngemplak. Sampai saat ini pula, Waduk Cengklik masih menjalankan fungsinya dengan baik.
“Untuk sekarang ini jarang sekali air Waduk Cengklik habis meski musim kemarau. Berkurang sih iya, tapi tidak sampai habis. Itu juga istimewanya Waduk Cengklik,” urai salah satu pemancing di waduk tersebut, Kisno.
Selain itu, para pehobi fotografi sering kali memanfaatkan senja di kawasan Waduk Cengklik untuk menyalurkan has rat mereka, mengingat di saat cuaca cerah cahaya sunset sangat menarik untuk difoto. Banyak karya-karya fotohuman interest diabadikan para fotografer dari berbagai daerah di kawasan tersebut. (awa)