Naikkan Partisipasi Warga di Pemilu 2019, Kendal Gelar Pendidikan Politik

  • 05 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal lewat Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat ( Kesbanglinmas ) bekerjasama dengan KPU dan Bawaslu Kabupaten Kendal, Senin (4/3/2019) melangsungkan kegiatan Pendidikan Politik Masyarakat bertemakan “Peran dan Partisipasi Masyarakat Pada Pemilu Serentak Tahun 2019 di Kabupaten Kendal bertempat di Aula Kecamatan Ngampel.Hadir pada kesempatan tersebut Camat Ngampel Helyudin, S.IP sekaligus membuka kegiatan secara resmi.

Pada sambutan pembukaannya, Camat Helyudin mengatakankan bahwa menjelang Pemilu serentak yang akan diselenggarakan pada 17 April 2019, masyarakat Kecamatan Ngampel diharapkan dan diminta untuk selalu dan tetap menjaga kondusifitas dan keamanan di lingkungan masing-masing.

Kepala Kesbanglinmas, Marwoto, SE yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan penddidikan politik tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat Kabupaten Kendal khususnya masyarakat Kecamatan Ngampel untuk memberikan suaranya pada Pemilu serentak 2019. “menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten kendal Bawaslu serta KPU untuk ikut mensuskseskan Pemilu mendatang 17 April 2019. Karena itu kita gelar Pendidikan Politik masyarakat menyasar pada antusiasme dan peran serta masyarakat,” tuturnya.

Pendidikan politik yang dihadirkan, menurut Marwoto, di samping memberikan pemahaman  juiga diberikan petunjuk yang benar dari KPU dan Bawaslu Kabupaten Kendal secara teknis. Masyarakat diharapkan partispasinya 77,5 % warga hadir untuk memilih.”Saya yakin apa yang disampaikan narasumber  bisa disosialisasikan pada masyarakat. Saya harap saudara semua memanfaatkan dengan baik momentum ini untuk berperan serta dalam kehidupan bernegara lewat pemilu serentak 2019,” ucap Marwoto.

Sementara, Hamid Rohimidun dari KPU Kabupaten Kendal menjelaskan, kedaulatan di tangan rakyat  sehingga yang menentukan kehidupan bernegara adalah rakyat. “Kehidupan kita tidak lepas dari politik dan di negara demokrasi seperti Indonesia, rakyatlah yang menentukan pemimpin yang baik. Satu Suara menentukan nasib bangsa,” tandasnya.

Dikatakannya, Pemilu 2019 merupakan pemilu terbesar di dunia dengan lima surat suara dengan peserta yang sangat banyak. “Rubahlah paradigma memilihpun juga tidak ada pengaruhnya buat saya. Hak pilih setiap warga negara sangat penting demi terpilinya pemimpin bangsa untuk lima tahun ke depan,” terangnya.

Untuk wilayah Kabupaten Kendal, untuk pemilu anggota DPR RI terdapat 10 daerah pemilihan, Dapil Jateng I meliputi Kabupaten Kendal, Kota Semarang, Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang dan kursi yang dialokasikan sebanyak 77. Sementara untuk pemilu anggota DPRD ditetapakan 12 Dearah Pemilihan, Dapil 1 Kota Semarang, Dapil Jateng 2 kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga dengan 120 kursi yang diperebutkan.Daerah pemilihan untuk anggota DPD adalah provinsi dan jumlah untuk setiap provinsi sebanyak 4 kursi.

Sedangkan Dapil serta kursi anggota DPRD Kabupaten Kendal dialkoasikan sebanyak 45 kursi sesuai dengan jumlah penduduk di Kabupaten Kendal. Dapil 1 yakni Pegandon, Kota Kendal, Patebon dan Nagmpel = 9 lursi; Dapil 2 meliputi Brangsong, Kaliwungu dan Kaliwungu Selatan = 7 kursi; Dapil 3 yakni Boja, Limbangan dan Singorojo = 7 kursi; Dapil 4 yaitu Patean, Sukorejo, Pageruyung dan Palntungan = 8 kursi; Dapil 5 yakni Gemuh, Ringinarum dan Weleri = 7 kursi serta Dapil 6 yaitu Cepiring, Kangkung dan Rowosari = 7 kursi.

Sementara itu, Arif dari Divisi Hukum Bawaslu Kabupaten Kendal menyampaikan tugas – tugas dari Bawaslu dalam Pemilu 2019. Dijelaskannya, bahwa tugas utama Bawaslu adalah untuk melakukan pengawasan terhadap segala sesuatu tentang penyelenggaraan Pemilu. ” Segala pelanggaran yang terjadi pada Pemilu tahun 2019 berpotensi mendapatkan sangsi pidana. Dan Bawaslu berhak untuk memprosesnya dan memberikan sangsi sesui aturan yang berlaku “, kata Arif. Kegiatan Pendidikan politik diikuti berbagai unsur masyarakat dan tokoh masyarakat serta pemuda di Kecamatan Ngampel.

Berita Terkait