Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Mutakhirkan Data demi Pembangunan Tepat Sasaran
- 24 Jul
- yandip prov jateng
- No Comments

WONOSOBO – Pemutakhiran data pembangunan dan kependudukan tidak hanya menjadi tugas pemerintah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, tetapi juga aparatur desa. Dengan data yang aktual dan akurat, perencanaan pembangunan desa diharapkan dapat tepat sasaran.
Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik Wonosobo, Widhi Pranowo, menjelaskan, akurasi data akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan kemajuan suatu desa hingga tingkat kesejahteraan warga masyarakatnya. Sayangnya, pemutakhiran data desa belum berjalan dengan optimal.
“Saat ini, meski telah disediakan aplikasi profil desa dan Kelurahan (Prodeskel) dari Kementerian Desa, update atau pemutakhiran data belum disesuaikan dengan kondisi terakhir. Bahkan dengan peraturan dari pihak Kementerian Desa, bahwa update data tersebut menjadi syarat bagi pencairan dana transfer desa pun, proses pemutakhiran tetap belum bisa optimal,” ujar Widhi pada acara Bimbingan Teknis Penyusunan Tabel Dasar Direktori Statistik bagi para perangkat Desa Lipursari, Kecamatan Leksono, di balai desa setempat, Rabu (22/7/2020).
Widhi mencontohkan beberapa desa yang hanya mengganti halaman sampul laporan tahunannya namun tidak melakukan pembaruan informasi di dalamnya. Hal tersebut menjadi krusial manakala ada kebijakan pemerintah yang terkait dengan data dan informasi terkini.
“Ini menyebabkan banyak masalah, seperti contoh paling aktual adalah saat penyaluran bantuan sosial bagi warga miskin dan warga terdampak Pandemi Covid-19,” lanjutnya.
Oleh karenanya, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Wonosobo berupaya mendorong desa-desa di Wonosobo untuk lebih rajin memutakhirkan data-data terkait profil dan potensi mereka, melalui program Desa Cantik, alias Desa Cinta Statistik. Upaya tersebut diharapkan bisa menghasilkan rangkuman informasi mengenai kondisi rinci di setiap desa.
Widhi menuturkan, sasaran program Desa Cantik adalah optimalisasi Sistem Informasi Desa berbasis masyarakat sehingga menghasilkan peningkatan kualitas hidup manusia, peningkatan kesejahteraan masyarakat, hingga upaya nyata penanggulangan kemiskinan.
“Untuk itulah, diperlukan penyelenggaraan statistik sektoral level Desa, sesuai kaidah dan norma dalam sistem statistik nasional (SSN) yang pada muaranya akan dihasilkan data bersifat mikro, by name by address untuk perencanaan pembangunan desa yang tepat sasaran,” tandasnya.
Ditambahkan, Selain di Desa Lipursari, acara bimtek serupa telah digelar di empat desa lain, yaitu, Desa Andongsili di Kecamatan Mojotengah, Sendangsari di Kecamatan Garung, Maduretno di Kecamatan Kalikajar, dan Desa Dieng di Kecamatan Kejajar.
Penulis: Danang Hari Purnomo/Diskominfo Wonosobo
Editor: Tn/Diskominfo Jateng