MUSRENBANG TELE KONFERENS KENDAL UPAYA AKOMODIR SUARA MASYARAKAT

  • 23 Mar
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Musrenbang Kabupaten Kendal 2017 berlangsung di Pendopo, Rabu (22/3). Musyawarah Perencanaan Pembangunan RKPD Tahun 2018 tersebut lebih ditekankan untuk menjaring suara masyarakat Kabupaten Kendal dengan menggunakan mekanisme tele konferens ( komunikasi jarak jauh ) yang melibatkan masyarakat dan perangkat Desa Tambaksari ( Kecamatan Rowosari ) dan Desa Wonodadi ( Kecamatan Plantungan.

“Sesuai dengan program kerja Pemerintah Kabupaten Kendal, Musrenbang untuk mempersiapkan rencana kerja Pemerintah di tahun 2018 yang disana ada tagline Kendal bermartabat. Yang dititikberatkan pada infrastruktur maupun pelayanan publik dan pelayanan dasar. Semua ini tentu harus direncanakan sesuai dengan kondisi wilayah dan kemampuan keuangan,kata Sekda Kendal Ir. Bambang Dwiyono MT dalam sambutannya mewakili Bupati Kendal dr. Mirna Anissa, M.Si.

Ditekankan, karena kemampuan keuangan ini sekarang money follows programs yang sudah digariskan di RPJMD sehingga apa yang akan dikerjakan sudah disiapkan untuk tahun ketiga ini.  Dalam rangka persiapan visi misi RPJMD ini, Pemkab Kendal bekerja mewujudkan apa yang menjadi kepentingan masyarakat.  Sehingga RPJMD bisa selaras dan tidak ada penyimpangan dengan apa yang telah direncanakan oleh daerah sesuai dengan kondisi wilayah.

Pada tahapan yang ketiga ini, dari Musrenbangdes, musrenbang kecamatan sampai musrenbang kabupaten ini, dalam rangka untuk mensinkronisasi antara desa, kecamatan dan kabupaten dan juga harus selaras dengan program kerja provinsi dan pusat sesuai dengan Nawacita. Apa yang dibahas dalam musrenbang menurut Sekda, tidak bisa bisa meninggalkan slogan Jawa Tengah “Jateng Gayeng” . “Semua ini kita persiapkan bersama tim yang pada hari ini kita mulai dengan desk masing – masing ( pemerintahan, infrastruktur dan sosial budaya ). Kita bahas bersama dan tokoh – tokoh akan berbicara baik itu dari Perguruan Tinggi, swasta, tokoh masyarakat, tokoh agama,” jelas Bambang.

Pada kesempatan Musrenbaang tersebut digelar sesi tanya jawab atau diskusi dengan peserta Musrenbang dengan narasumber di antaranya Sekda Kendal, Wakil Bupati Kendal Drs. Masrur Masykur, Baperlitbang Provinsi dan Kendal.

“Tadi kita hadirkan kaum difabel, bersama kita bangun mulai sekarang fasilitas umum untuk para difabel. Dengan kondisi fisik yang tidak normal harusnya mereka mendapatkan perhatian lebih dalam fasilitas hidup baik kesehatan, kesejahteraan, tempat tinggal maupun pendidikannya. Termasuk dengan perpustakaan, pemkab sangat mendukung. Hal tersebut merupakan pintu dunia buat mereka informasi terkini maupun sejarah masa lalu. Karena pada dasarnya kehidupan tidak dapat lepas dari ilmu pengetahuan,” terang Sekda Kendal.

Para difabel di Kabupaten Kendal melalui Pertuni meminta supaya ada bantuan buku – buku berhuruf braile untuk para difabel. Hal tersebut sudah  diusulkan ke Pusat melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah untuk buku – buku referensi dan fasilitas tempat. Dinas Sosial sudah mendekatkan programnya untuk para penyandang tuna fisik maupun mental untuk bisa menampung apa yang menjadi aspirasinya. Selain itu juga disiapkan beberapa titik untuk para kaum difabel berupa trotoar yang ramah untuk mereka.

Pemkab Kendal ingin memajukan daerah memberikan kesejahteraan bersama dengan membangun fasilitas yang berkualitas dan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan seluruh infrastruktur. “Kita bangun Kendal untuk mewujudkan cita – cita masyarakat, kita aplikasiklan apa yang diminta masyarakat dilakukan oleh pemerintah,” tutur Bambang.

Sementara untuk menjawab keingiinan fasititas youth centre untuk kaum muda, pemkab smentara menyediakan fasotas di Ruang Terbuka Hijau Kalireyeng yang bisa dimafaatkan untuk berbagai kegiatan pemuda. “Kita kaji mana yang bisa kita pakai, mana yang layak untuk dipergunakan. Sebenarnya kita punya fasilitas di kalireyeng namun pemanfaatannya belum maksimal tidak ada pengelolaan secara khusus. Kalau para pemuda mau memanfaatkan dan mengelola akan kita arahkan untuk memakainya. Kita akan ajak diskusi mana yang menginginkan akan kita akan ajak ke sana.

Sementara, Wabup Masrur memberikan penjelasan soal penyediaan anggaran Rp. 8 milyar untuk merehabilitasi 800 unit rumah pada program Rumah Tak Layak Huni ( RTLH ).

Sementara itu Ketua DPRD Prapto Utono yang hadir dalam musrenbang tersebut mengharapkan supaya apa yang dibahas di musrenbang disinkronkan dengan prioritas pembangunan di Jawa Tengah. Diharapkan pula penyusunan RKPD selalu berpedoman pada RPJMD dan pokok – pokok pikiran legislatif ( DPRD Kendal ). Dia minta dalam penyusunan RKPD DPRD dilibatkan sejak awak secara intensif sehingga bisa saling bersinergi.

Dikatakan Prapto, semua yang dibahas harus disesuikan dengan visi dan misi untuk mengatasi permaslahan infrstruktur, Indeks Pembangunan Manusia yang rendah, pengangguran tinggi, pendidikan rendah, tingkat kesehatan rendah.

“Seluruh OPD harus fokus menjabarkan visi misi  dengan indikator kerja nyata dan data. Program yang dibuat harus berdasarkan manfaat dengan prioritas kepala OPD harus selalu hadir dalam seluruh tahapan pembangunan yang melibatkan jajarannya. Terkait dengan Dana Desa, saya mohon BUMDes diberdayakan,”

Diketahui, tema Musrenabang Kabupaten kendal tahun 2017 mengusung tema ” Kita Wujudkan Pemerataan Infrastruktur Dan Sumber Daya Manusia yang tangguh menuju Kendal Bermartabat Tahun 2018 “. Musrenbang dihadiri 350 orang dari unsur FORKOPIMDA, anggota DPRD Kendal, Bapperlitbang Jateng Baperlitbang daerah tetangga ( Batang, Temanggung, Kabupaten Semarang dan Kota Semarang ), seluruh camat se Kabupaten Kendal, seluruh Kabag Setda Kendal, akademisi, ormas, LSM, organisasi profesi, Tim Penggerak PKK, Darma Wakita Persatuan, Forum Anak, perwakilan kelompok difabel dan tokoh masyarakat. ( Kontributor Kendal  Kominfo / heDJ )

 

Berita Terkait