Musrenbang 2024, Ini Lima Rencana Prioritas Pembangunan Kebumen

  • 31 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KEBUMEN – Peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi satu dari lima prioritas pembangunan yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Kebumen, untuk tahun 2024. Kelima prioritas tersebut ditetapkan Pemkab Kebumen dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) di Aula Setda Kebumen, beberapa waktu lalu.

 

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, menyatakan, tema pembangunan Kebumen pada 2024 adalah Pemantapan dan Pengembangan Kualitas Infrastruktur dalam rangka Peningkatan Sektor Pertanian, Industri dan Jasa melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik serta Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.

 

Tema tersebut, imbuhnya, dijabarkan menjadi lima prioritas. Pertama adalah peningkatan kualitas pelayanan publik karena Kebumen telah menerapkan SPBE, sehingga birokrasi di Kebumen harus lebih lincah dan adaptif menghadapi setiap perubahan di era disrupsi.

 

“Alhamdulillah kemarin SPBE kita masuk 10 besar nasional dan telah diberikan penghargaan Digital Government Award 2023 dari Menteri PANRB. Ini harus ditingkatkan dalam menjaga mutu pelayanan publik,” ujarnya.

 

Ditambahkan, prioritas kedua adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. SDM Kebumen harus unggul, sehat, dan bebas stunting agar mampu bersaing dengan daerah lainnya.

Selanjutnya, peningkatan stabilitas ekonomi demi menurunkan tingkat kemiskinan. Keduanya merupakan dua hal yang saling terkait. Pemkab Kebumen, imbuh bupati perlu mendorong pertumbuhan ekonomi di Kebumen. Caranya dengan investasi dan penciptaan lapangan kerja.

 

Prioritas keempat, ujar Arif, adalah pemantapan dan pengembangan infrastruktur. Prioritas kelima adalah stabilitas sosial

 

“Pembangunan infrastruktur akan kita arahkan pada konektivitas antarwilayah strategis, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mengentaskan kemiskinan. Di tengah keterbatasan anggaran APBD, pemerintah terus mengusulkan bantuan pusat dan daerah,” jelasnya.

Menurut bupati, tahun 2024 adalah tahun politik yang rawan gesekan atau polarisasi masyarakat. Karenanya, pihaknya bersama aparat keamanan untuk menjaga stabilitas sosial dan kondusivitas masyarakat.

 

Program 2023

Pada kesempatan yang sama, Bupati Arif menyampaikan program kerja tahun ini yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat, yakni penyelenggaraan Kebumen International Expo (KIE), dan pertemuan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).

 

Lebiih lanjut, Afif menuturkan beberapa capaian kinerja tahun 2022, antara lain tingkat kepuasan masyarakat sebesar 91,36 persen, meningkat dari tahun lalu sebesar 69,68 persen. Pendidikan dan kesehatan menjadi sektor dengan tingkat kepuasan cukup tinggi, 91,54 persen dan 90,31 persen.

 

Di sisi lain, tingkat kepuasan masyarakat di sektor infrastruktur sebesar 79,11 persen dan penanggulangan kemiskinan sebesar 72,32 persen.

 

Meskipun demikian, lanjutnya, indeks kedalaman kemiskinan tahun 2022 mencapai 3,41 persen naik sebesar 1,42 persen daripada 2021. Penyebabnya adalah kenaikan garis kemiskinan tidak diikuti dengan kenaikan pendapatan dan pengeluaran masyarakat miskin. Kenaikan garis kemiskinan sebesar 6,50 persen lebih besar daripada angka inflasi sebesar 6,19 persen. Artinya, dampak kenaikan harga lebih banyak dirasakan oleh masyarakat miskin.

 

“Persoalan ini perlu segera kita selesaikan dengan program pengendalian inflasi, melalui antara lain subsidi harga, subsidi bunga, dan padat karya. Upaya penanggulangan kemiskinan akan berhasil jika tersedia data yang akurat, untuk memastikan pemberian jaminan sosial yang tepat sasaran,” tandasnya.

 

Penulis: Dp, Kominfo Kebumen
Editor: Tn, Diskominfo Jateng

Berita Terkait