Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KAJEN – Sebanyak 15.000 ibu-ibu Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pekalongan, Minggu (16/4) kemarin, menghadiri peringatan maulid Nabi Muhammad Saw sekaligus peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-71 Muslimat NU, di Gedung NU Kedungwuni.

Dalam kegiatan bersama Jamiyyah Ahlit Thariqah Al Mu’tabarah Annahdliyah yang menghadirkan Habib Luthfiy bin Ali bin Hasyim bin Yahya tersebut, ibu-ibu Muslimat NU Kabupaten Pekalongan secara bersama-sama menyatakan akan menyukseskan pemecahan rekor Muri 12.000 perempuan berkebaya dan mendeklarasikan antikorupsi yang akan dilakukan pada peringatan Hari Kartini di Kabupaten Pekalongan.

Hadir Bupati Pekalongan H. Asip Kholbihi, SH., M.Si, Wakil Bupati Ir. Hj. Arini Harimurti, Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan, SH., S.IK, M.Si, Rois Syuriah PCNU KH. Muhammadun Jundi, Ketua Tanfidziah PCNU KH. Muslikh Khudori, M.Si., Ketua Pimpinan Wilayah Muslimat NU Jawa Tengah Prof. Ismawati Hafidz, dan para Kyai dan Nyai NU se Kabupaten Pekalongan.

Bupati dalam sambutan menyampaikan bahwa peran serta para ibu Muslimat dalam bidang kesehatan dan pendidikan selalu diharapkan Pemerintah. “Kami sangat mengharapkan peran ibu-ibu Muslimat secara maksimal dalam rangka membangun derajat pendidikan dan kesehatan. Ini penting njeh, bu!,” ujar Bupati.

Bupati mengharapkan PC Muslimat NU Kabupaten Pekalongan mengadakan program untuk menanggulangi penyakit tuberkulosis (TB) atau paru-paru seperti di PD Aisyiyah Kabupaten Pekalongan. “Mari kita dukung agar PC Muslimat NU bisa. Pokoknya Muslimat NU harus jadi motor penggerak kesehatan masyarakat di Kabupaten Pekalongan,” imbuhnya.

Dijelaskan, Pemerintah Kabupaten Pekalongan membutuhkan tangan-tangan terampil dalam rangka menuju Kabupaten Pekalongan Bebas Penyakit Tuberkulosis Tahun 2021. “Namun tidak hanya Penyakit Tuberkulosis, tetapi seluruh penyakit yang berkaitan dengan warga masyarakat Kabupaten Pekalongan. Mudah-mudahan dengan kerjasama seluruh kekuatan masyarakat, insya Allah bisa terwujud. Dan kami mohon doa restu dari seluruh warga masyarakat Kabupaten Pekalongan agar program Pemerintah di bidang kesehatan berajalan dengan sukses,” tandas Bupati.

Sementara Ketua Fatayat NU Sumarwati mengatakan, kegiatan diikuti oleh 15.000 ibu-ibu anggota Muslimat NU. ”Dalam kegiatan ini kami juga akan bersama-sama menyukseskan kegiatan TPPKK Kabupaten Pekalongan, yakni pemecahan rekor Muri 12.000 perempuan berkebaya mendeklarasikan antikorupsi. Dengan dukungan bersama ini, insya Allah kegiatan akan berlangsung sukses dan tanpa terkendala,” katanya.

Sedangkan Ketua Tim Penggerak PKK (TPPKK) Kabupaten Pekalongan Munafah Asip Kholbihi yang juga istri Bupati Pekalongan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Muslimat NU Kabupaten Pekalongan karena selama ini selalu bersama-sama menjalin sinergi dengan pemerintah dan melakukan kegiatan-kegiatan mendukung program TPPKK. ”Jadi, dengan kekompakan ini, saya yakin kegiatan yang dilakukan secara bersama, bersinergi dengan baik, akan menghasilkan hal-hal baik. Termasuk nanti pada kegiatan perempuan berkebaya, saya sangat berterima kasih atas dukungan ibu-ibu muslimat NU,” tandas Munafah.

Adapun, Masnunah, Ketua Panitia Harlah Muslimat NU Kabupaten Pekalongan mengatakan, kegiatan peringatan maulid Nabi Saw yang diselenggarakan oleh ibu-ibu merupakan kegiatan baru dan belum pernah diselenggarakan. ”Selama ini kegiatan peringatan maulid Nabi merupakan kegiatan bapak-bapak. Namun pada kesempatan Harlah Muslimat NU kali ini, kami menyelenggarakan kegiatan itu dan alhamdulillah ibu-ibu semuanya senang dan yang hadir mencapai 15.000 orang,” ungkap dia.

Adapun tujuan kegiatan tersebut untuk merawat dan melestarikan tradisi- tradisi amaliyah Ahlusunnah Waljamaah di lingkungan warga NU, memupuk dan menggiatkan syiar ukhuwah Islamiyah ala Ahlusunnah Waljamaah dan memupuk kecintaan kepada Allah dan Rasullullah, serta menghormati para ulama dan cinta tanah air.(didik/dinkominfo kab.pekalongan)

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin