Museum Kartini Gratis Hingga Awal 2026

18 November 2025
Yandip Jateng Prov (3)

JEPARA – Masuk ke Museum Kartini di kompleks Pendapa Kabupaten Jepara, gratis hingga 1 Januari 2026.

Hal itu disampaikan Bupati Jepara Witiarso Utomo, usai memimpin rapat koordinasi dengan pimpinan perangkat daerah di Gedung Shima, Senin (17/11/2025). Menurutnya, kebijakan itu menjadi langkah awal pemerintah daerah untuk memperkenalkan wajah baru museum, yang kini menampilkan perjalanan hidup dan pemikiran RA Kartini secara lebih lengkap, terkurasi, dan tertata modern.

“Mulai hari ini sampai 1 Januari 2026, Museum Kartini dibuka gratis dari pukul 13.00 sampai 17.00 WIB. Kami ingin masyarakat dari berbagai daerah bisa menikmati dan mengenal lebih dekat warisan Kartini,” kata bupati, yang akrab disapa Mas Wiwit.

Disampaikan, Museum Kartini kini terdiri dari lima zonasi. Yakni, Zona Geografis Jepara berada di sisi Peringgitan, disusul Zona Keluarga Kartini di ruang tamu, Zona Terbit Terang Pemikiran Kartini di ruang tengah, Zona Kartini Berkesenian di ruang pingitan, serta Zona Interaksi Pengunjung yang ditempatkan di serambi belakang pendapa.

Bupati menegaskan, pembangunan lanjutan Museum Kartini akan diarahkan melalui dukungan masyarakat dan dunia usaha, bukan bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Menurutnya, Jepara sebagai tanah kelahiran Kartini memikul tanggung jawab untuk merawat peninggalan tokoh emansipasi perempuan itu.

“Membangun Museum Kartini ke depan kalau bisa tanpa APBD. Kita harus bangga merawat peninggalan Kartini, dengan kekuatan masyarakat Jepara sendiri,” tegasnya.

Kendati begitu, lanjutnya, digitalisasi museum tetap dimungkinkan menggunakan APBD. Sementara pengembangan fisik dan kelengkapan koleksi, diharapkan berasal dari peran komunitas, pelaku industri, hingga pengusaha lokal.

Sebagai bagian dari penguatan identitas museum, pihaknya juga tengah merampungkan desain resmi merchandise Museum Kartini. Produk tersebut ditargetkan mulai dipasarkan pada 2026,dan diharapkan menjadi elemen daya tarik wisata sekaligus sumber pendanaan non-APBD.

“Ini perjuangan bersama sebagai anak cucu Kartini. Kita ingin museum ini hadir sebagai ikon kebanggaan Jepara,” imbuhnya.

Bupati menambahkan, koleksi yang kini ditampilkan secara lebih lengkap dan modern, serta gagasan pengembangan berbasis partisipasi publik, Museum Kartini digadang menjadi ikon sejarah baru yang memperkuat identitas Jepara sebagai kota berbudaya.

Penulis: Kontributor Kab Jepara
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Skip to content